Bayi Baru Lahir Tergeletak di Pinggir Got di Bogor: Akibat Gaya Seks Bebas

Bayi Baru Lahir Tergeletak di Pinggir Got di Bogor: Akibat Gaya Seks Bebas

ILUSTRASI Bayi Baru Lahir Tergeletak di Pinggir Got di Bogor: Akibat Gaya Seks Bebas.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pembaca The Post yang pro-aborsi mengecam undang-undang Texas yang melarang aborsi. Hal itu memaksa seorang perempuan muda (Broke) yang ambisius terpaksa meninggalkan pendidikan dan membesarkan dua anak dengan gaji suami USD9,75 per jam di restoran burito.

Di luar dugaan, pembaca menyumbang kepada pasangan ”sibuk kembar” itu. Pembaca menyalurkan ke akun GoFundMe milik Broke. Total USD80.000.  

Pasti, Billy-Broke senang. Billy bilang, sumbangan itu membuat keluarganya terhindar dari utang untuk kebutuhan hidup sehari-hari. 

Inti perdebatan aborsi di sana adalah pertanyaan tentang bagaimana kehamilan yang tidak diinginkan, yang dilanjutkan hingga lahir? Itu berdampak berat pada kehidupan orang-orang yang terlibat langsung. 

Ilustrasi The Post itu tidak cocok untuk Indonesia. Beda kondisi antara di sana dan di sini. Sebab, di sini tidak ada perdebatan publik soal aborsi. Masyarakat kita lebih baik jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dalam arti tidak suka protes. 

Warga kita menurut saja, apa yang diatur pemerintah. Kalau dilarang aborsi, ya… pengguguran sembunyi-sembunyi. Kalau bayinya lahir, ya… dibuang dekat got. Seperti di Bogor itu. Kalau anggota DPR suka pamer kemewahan di tengah ratusan juta rakyat miskin, ya… rumahnya dijarah. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: