Bayi Baru Lahir Tergeletak di Pinggir Got di Bogor: Akibat Gaya Seks Bebas

Bayi Baru Lahir Tergeletak di Pinggir Got di Bogor: Akibat Gaya Seks Bebas

ILUSTRASI Bayi Baru Lahir Tergeletak di Pinggir Got di Bogor: Akibat Gaya Seks Bebas.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Bayi laki-laki baru lahir tergeletak menangis di pinggir got di Jalan Kantor Batu, Bogor. Ditemukan warga Selasa dini hari, 16 September 2025. Polisi membawanya ke RSUD Bogor untuk dirawat. Kejadian seperti itu banyak di berbagai kota Indonesia. Akibat seks bebas dan larangan aborsi.

POLISI jadi tempat warga melapor jika melihat bayi terbuang. Sebab, dikira itu perkara kriminal, pembuangan bayi. Padahal, banyak perkara kriminal yang belum terselesaikan polisi. Namun, menanggapi itu, polisi cukup membawa bayinya ke RS.

Kapolsek Bogor Tengah Kompol Waluyo kepada wartawan Selasa, 16 September 2025, mengatakan, ”Bayinya kondisi hidup. Ditemukan warga yang melintas di TKP, kemudian dilaporkan ke kami.”

Penemunya lelaki muda yang penakut. Saat berjalan kaki di sana sekitar pukul 04.20 WIB, ia mendengar tangis bayi di arah got. Lokasi gelap. Ia takut, dikira bayi ”jadi-jadian”. Maka, ia memanggil temannya. Dan temannya lagi. Bertiga mereka lapor polisi.

BACA JUGA:Bayi Teknologi AI dan Akseptabilitas di Karya Ilmiah

BACA JUGA:Misteri Ibu Muda dan Bayi Mati di Bojongsari, Depok

Kompol Waluyo: ”Penemu saksi satu, karena takut, mengajak saksi dua. Mereka juga takut, maka mengajak saksi tiga. Ternyata benar itu bayi yang badannya sudah terpakai baju bayi dan selimut,”

Polisi membawanya ke RS Bhayangkara Bogor. Kondisi bayi diperiksa. Masih sehat. Masih bau minyak telon. Lalu, diserahkan polisi ke kantor Dinas Sosial Bogor. Oleh pihak dinas sosial, bayi dikirim lagi ke RSUD Bogor. Entah, bagaimana nasib bayi itu selanjutnya.

Dari kejadian tersebut, ada empat kelemahan. Pertama, jalan tanpa lampu penerangan. Kedua, lelaki muda yang percaya takhayul. Ketiga, tidak ada prosedur baku, bagaimana menangani hal tersebut meski sangat sering terjadi. Terakhir, itu akibat gaya hidup seks bebas diikuti larangan aborsi.

BACA JUGA:Bayi Dibuang di Taman Pinggir Kali Ancol, Bau Minyak Telon

BACA JUGA:Akhir Drama Bayi Tertukar

Seks bebas di kalangan gen Z, atau generasi apa pun, hampir pasti menimbulkan kehamilan. Jika sudah hamil, pelakunya terdesak: antara aborsi diam-diam (ilegal) atau membuang bayinya kelak. Sebab, bayi itu dianggap anak haram. Akibatnya, banyak anak tanpa asuhan ortu.

Problem itu bukan cuma ada di Indonesia, melainkan internasional. Bahkan, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS). 

Dikutip dari The Washington Post, 1 Agustus 2023, berjudul An Abortion Ban Made them Teen Parents, karya Caroline Kitchener, disajikan features kisah hidup pasangan muda usia Billy High, 19, dan Broke High, 19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: