Bayi Dibuang di Taman Pinggir Kali Ancol, Bau Minyak Telon

Bayi laki-laki normal, usia sekitar 5 hari, tergeletak di bangku taman pinggir Kali Ancol, Jakarta Utara. Ditemukan petugas kebersihan Sofyan, Minggu, 15 September 2024, pukul 15.00 WIB. Dilaporkan ke polisi. Akhirnya dibawa anggota Polsek Pademangan Aiptu Hendry ke RSUD Pademangan.

KASUS begini di Indonesia ribuan. Mungkin puluhan ribu. Tidak ada data akurat. Karena tidak ada pencatat. Kasus mencuat kalau dipublikasi pers. Yang tak terpublikasi jauh lebih banyak. Mungkin, karena pers sudah bosan memberitakan beginian. Atau, tak ada pembacanya karena bosan juga.

Bayi di pinggir Kali Ancol itu sehat dan tampan. Kondisi terbedong (terbalut kain selimut bayi), cuma kelihatan wajahnya. Putih bersih. Bau wangi minyak telon. Tertidur di bangku kayu berkaki besi hitam. Itu bangku taman. Di sebelah bayi ada goodie bag biru. Setelah dibuka petugas, isinya selimut, popok, dan minyak telon.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Tanggung Biaya Operasi Bayi Kembar Siam Asal Tulungagung

BACA JUGA: Perjuangan Orang Tua Bayi Kembar Siam Arselo-Arsenio, Baru Curiga saat Kandungan Berusia 7 Bulan

Penemu pertama petugas kebersihan UPS Badan Air dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara Sofyan sekira pukul 15.00 WIB. Bisa dipastikan, saat ditemukan, bayi itu baru saja diletakkan (mungkin) oleh ortunya. Tidak mungkin berjarak waktu lama. Sebab, di situ daerah ramai warga. Setiap saat orang lalu lalang.

Sofyan: ”Waktu itu saya lagi penyisiran sampah. Posisi di sebelah sana. Ketika saya dekati, bayi itu sendirian tanpa ada orang tua.”

Dilanjut: ”Terus, langsung saya panggil teman kerja saya, biar ikut menyaksikan. Biar tidak disangka saya yang membuang bayi. Terus, langsung saya laporkan ke Pospol Bintang Mas. Terus, polisi mendatangi lokasi bayi.”

Polisi yang mendatangi adalah anggota Unit Lantas Polsek Pademangan Aiptu Hendry. Ia mengamati bayi itu. Tidak menangis. Tapi, juga tidak tidur.

BACA JUGA: Sidoarjo Geger! Mayat Bayi Perempuan Dibuang di TPST Sukorejo Buduran

BACA JUGA: Bayi Prematur Sumbang Dua Pertiga Angka Kematian Bayi di Indonesia

Hendry: ”Betul, ada seorang bayi laki-laki yang kurang lebih usianya seminggu, ditinggalkan orang tuanya. Kami cari sana sini, tidak ada yang mengakui meninggalkan bayi.”

Dilanjut: ”Setelah saya koordinasi dengan komandan, bayi kami bawa ke RSUD Pademangan untuk penanganan medis lebih lanjut. Kami mencari orang tuanya.”

Ternyata tidak gampang mencari orang tua atau orang yang menggeletakkan bayi tersebut. Tidak ada tanda, bayi itu dilahirkan di mana? Jika diketahui rumah sakit tempat kelahirannya, ada data orang tuanya. Sampai Selasa malam, 17 September 2024, polisi belum menemukan ortu bayi.

Sumber: