Pemprov Jatim Tanggung Biaya Operasi Bayi Kembar Siam Asal Tulungagung

Pemprov Jatim Tanggung Biaya Operasi Bayi Kembar Siam Asal Tulungagung

Direktur RSUD dr Soetomo Prof Citra Rosita Sigit Prakoeswa saat konferensi pers di Surabaya, Selasa, 20 Agustus 2024.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - RSUD Dr Soetomo, SURABAYA telah berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet bokong (pygopagus) asal Tulungagung, bernama Arselo dan Arsenio. Kendati Arsenio harus meninggal dunia di meja operasi.

Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa mengatakan bahwa biaya operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"BPJS sepertinya tidak mengcover karena kelainan bawaan. (Biaya operasi, Red) ditanggung Pemprov Jatim," ucap Citra ditemui di Ruang Abiyoso RSUD dr Soetomo, Selasa, 20 Agustus 2024.

Meskipun tidak membeberkan rincian biaya yang dihabiskan, Citra memastikan biaya operasi tidak dibebankan kepada kedua orang tua bayi kembar siam.

"Semoga bayinya stabil, sehingga saat penyerahan ke bupati, Pak Pj Gubernur bisa berkenan kalau waktunya pas," imbuh Citra.

BACA JUGA:Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSUD dr Soetomo: Arselo Selamat, Arsenio Meninggal Dunia

Sementara itu, Ibunda bayi kembar siam, Yeny Dwi mengatakan bahwa perawatan selama di Tulungagung ditanggung oleh BPJS. Sedangkan biaya untuk operasi pemerintah yang menanggung.

"Dari awal memang bisa menggunakan BPJS, info sementara begitu. Selama itu di rumah sakit, cuma tiga minggu lalu pulang. Lalu ada infeksi paru (pneumonia) dan sampai dirujuk ke sini (RSUD dr Soetomo, Red)," ujar Yeny.


Sang Ibunda, Yeny Dwi memegang tangan mungil bayi kembar siam Arselo.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

Perempuan berusia 26 tahun tersebut sudah merasa sedikit lega. Sebab, tim dokter RSUD Dr Soetomo berhasil memisahkan kedua badan sang buah hati.

Meskipun, hanya salah satu yang berhasil selamat, yakni bayi Arselo. Sedangkan bayi Arsenio meninggal di meja operasi karena kondisi kesehatan yang memburuk.

BACA JUGA:Perjuangan Orang Tua Bayi Kembar Siam Arselo-Arsenio, Baru Curiga saat Kandungan Berusia 7 Bulan

Kini, kedua orang tua bayi kembar siam ingin fokus merawat bayi Arselo. Mereka setia menemani sang buah hati yang masih berada di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"(Arselo) sudah semakin membaik, alat bantu kayak ventilator dan inkubasi itu sudah dilepas dan kemarin sudah bisa minum sedikit, 45 ml per 2 jam, sudah ada peningkatan," tandas Yeny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: