Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSUD dr Soetomo: Arselo Selamat, Arsenio Meninggal Dunia

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSUD dr Soetomo: Arselo Selamat, Arsenio Meninggal Dunia

Arselo, bayi kembar siam asal Tulungagung yang berhasil survive dari operasi pemisahan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bayi kembar siam dempet bokong (pygopagus) pertama asal Tulungagung, berhasil dipisahkan oleh tim dokter di RSUD dr Soetomo. Operasi pemisahan berlangsung selama sembilan jam.

Juru bicara Tim Penanganan Kembar Siam RSUD dr Soetomo dr Wurry Ayuningtyas mengatakan, bayi kembar siam tersebut berjenis kelamin laki-laki, bernama Arselo dan Arsenio.

"Lahir dari pasangan suami istri Yoga Aska dan Yeny Dwi di Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung pada 17 April 2024," ucap Wurry Ayuningtyas dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa, 20 Agustus 2024.

BACA JUGA:22,4 Persen Calon Dokter Spesialis Depresi, Khofifah Bersyukur Tak Ada PPDS dari RSUD Dr Soetomo

Dokter spesialis anak itu menjelaskan bahwa usia kehamilan bayi kembar Arselo dan Arsenio tidak prematur. Tepat di usia kandungan 38 minggu. Keduanya dilahirkan dengan operasi caesar.

Awalnya, bayi kembar siam itu dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendapat perawatan lebih optimal. 

Tiga bulan kemudian, RSUD dr Iskak Tulungagung merujuk Arselo dan Arsenio ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, untuk menjalani operasi pemisahan, yakni pada 14 Agustus 2024.

Sayangnya, dua hari dirawat, kondisi kesehatan salah satu bayi, yaitu Arsenio semakin memburuk. Tarikan napas dan denyut jantungnya pun melemah.

"Ada kelemahan kemampuan gerak dan ditemukan infeksi juga. Kami memutuskan melakukan separasi (pemisahan, Red) emergency pada 16 Agustus 2024," terang Wurry.


Direktur RSUD dr Soetomo Prof Citra Rosita Sigit Prakoeswa saat konferensi pers di Surabaya, Selasa, 20 Agustus 2024.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

Operasi pemisahan bayi kembar siam Arselo dan Arsenio itu memakan waktu kurang lebih sembilan jam, termasuk proses anestesi. Yakni dimulai pada pukul 07.25 WIB dan selesai pada pukul 16.20 WIB.

Sementara bayi Arselo dan Arsenio berhasil dipisahkan tepat pada pukul 13.35 WIB.

Kondisi salah satu bayi yang kritis menjadi tantangan tersendiri bagi tim dokter. 

"Kondisi sudah jelek saat ditransfer ke sini, satunya dibius, satunya dipompa jantung agar keduanya bisa survive," ucapnyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: