Mata Uang Asia Kompak Melemah, Rupiah Tembus Rp16.560 per Dolar AS

Ilustrasi mata uang Asia--Freepik
Powell menegaskan bahwa langkah tersebut diambil guna mengantisipasi perlambatan ekonomi. Meski begitu, bang sentral tidak peru mesasa terburu-buru dalam melakukan pelonggaran kebijakan lebih lanjut.
Pernyataan tersebut dinilai pasar sebagai sinyal agar tidak terlalu dovish, sehingga menahan adanya pemangkasan lanjutan secara agresif.
Sikap The Fed yang cenderung hati-hati, ditambah data ekonomi AS yang solid serta penguatan indeks dolar dari posisi terendah sejak Februari 2022, membuat investor kembali melirik aset berbasis dolar AS. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: