5 Anime dengan Kisah Kompleks dan Tema Filosofis

Kemudian dikumpulkan menjadi delapan volume. Versi animenya diproduksi oleh studio Madhouse dan diumumkan pada Juni 2022.

BACA JUGA:Mengenal Rudo, Tokoh Utama Anime Gachiakuta, Si Pecinta Benda Terbuang

Anime itu tayang di NHK General TV selama 25 episode, mulai 5 Oktober 2024 hingga 15 Maret 2025, dan tersedia secara global di Netflix.

Tim produksi terdiri dari sutradara Kenichi Shimizu, penulis naskah Shingo Irie, desain karakter Masanori Shino, dan musik oleh Kensuke Ushio.

Lagu pembuka “Kaijū” dibawakan oleh Sakanaction. Sedangkan dua lagu penutup, “Aporia” dan “Hebi”, dibawakan oleh Yorushika.

BACA JUGA:Mengupas Giver, Konsep Kekuatan dari Anime Gachiakuta

Latar cerita Orb mengambil tempat di Eropa abad ke-15, tepatnya di “Kerajaan P” yang merepresentasikan Polandia fiktif.

Di era itu, ajaran akademik yang mempertanyakan doktrin gereja, terutama teori heliosentrisme dianggap sesat.

BACA JUGA:Mengenal Wonder of You: Stand Teraneh di Anime JoJo’s Bizarre Adventure

Tokoh utamanya adalah Rafal, seorang anak jenius yang awalnya ditujukan untuk belajar teologi. Namun kemudian diajak gurunya, Hubert, meneliti heliosentrisme secara rahasia.

Rafal harus berjuang menyembunyikan pengetahuan berbahaya itu dari inkuisisi, sambil menghadapi tekanan keluarga angkat dan dilema moral.

Cerita berkembang bukan hanya soal Rafal. Tapi juga menyelami jaringan orang-orang yang ikut menyebarkan dan melindungi pengetahuan tersebut.

BACA JUGA:Jejak Panjang Bom Atom Jepang, Delapan Dekade Silam (1): Menginspirasi Seni hingga Anime

Orb menyoroti konflik abadi antara kebenaran ilmiah dan dogma agama. Heliosentrisme menjadi metafora aspirasi ilmiah yang ditekan institusi berkuasa.

Tema moral, seperti keberanian melawan arus dan mempertahankan integritas meski berisiko mati, menjadi pusat cerita.

Sumber: