Pemkot Surabaya dan Warga Kerja Bakti di Pantai Tambak Wedi

Pemerintah Kota dan Warga Surabaya membersihkan Pantai Tambak Wedi untuk memperingati World Cleanup Day pada Sabtu, 20 September 2025 -Pemkot Surabaya-
Yang membuat situasi makin genting, Lebih dari 80 persen oksigen yang kita hirup berasal dari plankton laut. Artinya, ketika laut tercemar, paru-paru dunia pun tersumbat. "Kebersihan laut bukan soal estetika, tapi soal kelangsungan hidup," tegas Dedik.
Prigi mengapresiasi langkah Pemkot yang tak hanya bersih-bersih, tapi juga berani mengambil kebijakan tegas. "Semua turun tangan hari ini karena masalah sampah bukan milik DLH, bukan milik Ecoton—tapi milik kita semua," jelasnya.
Ia menekankan bahaya mikroplastik yang bisa masuk ke tubuh manusia melalui udara, air, dan makanan, mencemari organ vital, bahkan janin di dalam kandungan.
BACA JUGA:Laka di Depan Waduk Unesa, Pemuda Tewas Terlindas Mobil Usai Hantam Traffic Box
Dedik pun kembali menggulirkan ajakan kontroversial, tapi visioner. Yakni mengurangi konsumsi popok sekali pakai, beralih ke popok kain. "Satu anak bisa menghasilkan 1 ton sampah popok dalam 2,5 tahun. Bayangkan kalau ribuan anak?" jelasnya.
Pesan dari aksi di Tambak Wedi jelas. Jangan tunggu besok untuk bertindak. Karena jika hari ini kita biarkan sampah menumpuk, esok yang tenggelam bukan hanya pantai, tapi masa depan anak cucu kita di Surabaya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: