Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (28): Potensi Tinggi Langit Rendah

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (28): Potensi Tinggi Langit Rendah

PESAWAT RINGAN dari Guangxi Beitou Low Atlitude Economy Investment Co. Ltd dipajang pada CAEXPO 2025.-Doan Widhiandono-

Ruang pamer kecerdasan buatan pada ajang China-ASEAN Expo 2025 di Nanning, Wilayah Otonomi Khusus Guangxi, juga menyajikan arah baru geliat perekonomian masa depan. Yakni, aktivitas pada low-altitude economy. Geliat ekonomi pada langit rendah.

DI tengah gegap gempita robot dan AI di CAEXPO 2025, ada satu sudut pameran yang terasa berbeda. Yakni, beberapa booth yang menyajikan gairah low-altitude economy.

Tidak seseru pertunjukan humanoid yang bertinju dan berolahraga taichi. Tapi justru di situlah masa depan transportasi regional dipertontonkan. Pesawat nirawak kargo, mobil terbang, hingga drone. Sunyi, tapi menyimpan gebrakan besar.

Salah satunya adalah Yitong UAV System Co., Ltd. yang membawa TR100, pesawat VTOL (vertical take-off and landing) dengan kapasitas muatan 150 kilogram. Cocok untuk jalur pendek: antarkota, pulau kecil, atau wilayah pegunungan. Fleksibilitas itu menjadikannya solusi logistik praktis. Apalagi bagi negara kepulauan ASEAN.

BACA JUGA:Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (1): Tantangan Jadi Pencerita yang Jujur

BACA JUGA:Dari Peluncuran Buku Kisah-Kisah Menyentuh Shanghai Cooperation Organization (1): Tantangan Jadi Pencerita yang Jujur

Perusahaan itu punya beberapa varian produk. Misalnya, TP500 dan TP1000. Yang terakhir punya daya angkut 1 ton, jarak tempuh 1.000 km, dan ruang kargo 7 meter kubik.

Uji terbang perdana TP1000 berlangsung awal 2025 di Qingdao. Stabil. Siap sertifikasi udara sipil. Target komersialisasi penuh: 2026. Pesanan sudah mengalir. Salah satunya dari ZTO Express.

Yitong jelas ingin menguasai rantai penuh. Dari riset hingga operasi. Basis produksinya di Yantai, Shandong, kini menyiapkan kawasan industri UAV 20 ribu m persegi.

Guangxi sebagai tuan rumah CAEXPO memainkan kartu besar. Pemerintah provinsi ini menargetkan lahirnya lebih dari 200 perusahaan di rantai industri low-altitude, dengan nilai proyeksi di atas 50 miliar yuan pada 2026.


TIPE TR100 yang dipamerkan oleh Yitong UAV Sistem Co. Ltd di Nanning , Tiongkok.-Doan Widhiandono-

Peran penting dipegang Guangxi Beitou Low Altitude Economy Investment Co., Ltd. yang menangani sembilan bidang: dari inkubasi kreatif, kamp penerbangan, sampai festival promosi. Guilin bahkan sudah menyiapkan jalur wisata langit rendah yang menggabungkan pesawat nirawak dengan teknologi digital.

Ekosistem lain juga dipacu: platform survei darurat berbasis UAV Guangxi kini menghubungkan 900 unit aliansi dengan 260 ribu drone. Artinya, bukan hanya pameran produk. Tapi membangun jaringan penggunaan nyata.

Harian Disway pernah menulis pada 25 Maret 2025 bahwa pemerintah Tiongkok resmi memasukkan low-altitude economy sebagai mesin pertumbuhan baru dalam laporan kerja pemerintah. Nilai pasar diperkirakan 1,5 triliun yuan tahun ini. Dan bisa dua kali lipat pada 2035

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: