Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (28): Potensi Tinggi Langit Rendah

Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (28): Potensi Tinggi Langit Rendah

PESAWAT RINGAN dari Guangxi Beitou Low Atlitude Economy Investment Co. Ltd dipajang pada CAEXPO 2025.-Doan Widhiandono-

Dalam edisi tersebut, Harian Disway mencatat Ehang Holdings Ltd sebagai pelopor eVTOL dunia. Perusahaan dari Guangzhou initui berhasil mencetak pendapatan 456 juta yuan pada 2024, naik 288,5 persen, dengan penjualan 216 drone. Pabrik baru di Guangzhou bahkan diproyeksikan mampu memproduksi 10 ribu mobil terbang per tahun mulai tahun depan.

BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (1): Bening Tilu Kejar Cita-Cita Mulia

BACA JUGA:Para Penerima Beasiswa ITCC ke Tiongkok (1): Wujudkan Cita-Cita Ibu

Catatan itu menunjukkan satu hal: sektor tersebut sudah bergerak ke fase pertumbuhan cepat. Ada dukungan kebijakan gairah pasar yang nyata.

Memang, Tiongkok tidak sendirian. Alef Aeronautics — perusahaan mobil terbang dari AS yang didukung SpaceX — sudah menyelesaikan uji terbang di kawasan perkotaan. Dengan harga sekitar 300 ribu dolar AS, mereka mengantongi lebih dari 3.300 pesanan. Produksi direncanakan dimulai akhir 2025.

Artinya, persaingan akan ketat. Tiongkok memang unggul dalam dukungan kebijakan dan kapasitas produksi massal. Tapi tekanan dari pemain global akan terus datang.

CAEXPO 2025 memperlihatkan bahwa industri low-altitude bukan sekadar tren teknologi. Ia diposisikan sejajar dengan kendaraan listrik dan energi baru: sumbu baru pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

BACA JUGA:4 Pesan di Balik Pamer Senjata Tiongkok dalam Parade Militer

BACA JUGA:Prabowo Jadi Tamu Hari Kemenangan Tiongkok, Bersanding dengan Xi Jinping hingga Putin

Bagi ASEAN, prospeknya sama menarik. Distribusi barang ke pulau-pulau, wisata udara jarak pendek, hingga operasi tanggap darurat bisa berubah total jika UAV kelas TR100 atau TP1000 benar-benar beroperasi lintas negara.

Langit rendah, yang dulu dipandang sebagai ruang kosong, kini berubah menjadi jalur ekonomi. Dari Nanning, ambisinya bisa melebar ke seluruh Asia Tenggara.

Di paviliun CAEXPO, ketika TR100 dipamerkan di samping robot humanoid, terlihat jelas pergeseran makna pameran. Bukan lagi sekadar etalase teknologi, melainkan simulasi masa depan industri. Masa depan yang semakin dekat, dan mungkin lebih cepat dari perkiraan kita. (*/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: