Gubernur Khofifah Wacanakan Ajaran Syekh Abdul Qadir al-Jailani Masuk Kurikulum Sekolah

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren HM Al-Mahrusiyah Lirboyo, Kediri pada Minggu, 21 September 2025.--
HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mewacanakan akan memanfaatkan ajaran Syekh Abdul Qadir al-Jailani sebagai kurikulum pelajar di tingkat siswa SMA/SMK untuk pembentukan karakter.
Hal ini disampaikan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah Lirboyo, Kediri pada Minggu, 21 September 2025.
Menurut Khofifah, ajaran Syekh Abdul Qadir al-Jailani patut diteladani, sebagaimana tertuang dalam kitab Nashoihul Jailani yang menyajikan banyak nasihat.
BACA JUGA:World Clean up Day, Gubernur Khofifah Pimpin Aksi Bersih Sungai di Probolinggo
"Ada kitab Nashoihul Jailani, nasihat yang antara lain tentang keikhlasan, tentang syukur, tentang sabar, tentang akhlak," kata Khofifah dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Syekh Afeefuddin Al Jailani di PP Al Mahrusiyah Lirboyo, Kota Kediri pada Minggu, 21 September 2025.
Khofifah menyatakan bahwa dalam nasihat yang disampaikan oleh Syekh Afifuddin Al Jailani yang bersumber dari ajaran Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, terdapat penekanan pada sikap ikhlas.
"Ikhlas, kalau dapat ilmu pastikan diamalkan dan harus ada keikhlasan dalam proses mengamalkan. Ikhlas itu tidak sederhana, maka itu salah satu substansi dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani," kata Gubernur Jatim itu.
BACA JUGA:Dukung Mario Aji, Gubernur Khofifah Doakan Sukses Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
Khofifah menambahkan bahwa Ia telah meminta izin untuk mencetak ulang kitab Nashoihul Jailani. Kini, kitab itu sudah tersedia dalam terjemahan bahasa Indonesia sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.
"Insya Allah kitab ini saya sudah izin untuk dicetak tiga jilid. Mudah-mudahan bisa dijadikan kurikulum SMA/SMK. Nasihat Syekh Abdul Qadir al-Jailani sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia," kata Khofifah.
Gubernur Jatim itu berharap melalui isi dari kitab Nashoihul Jailani, bisa menjadi salah satu pelajaran dalam pendidikan karakter anak.
"Kira-kira akan menjadi basis bagaimana menjadi pembentukan karakter, akhlak yang kemudian menjadikan orang bersyukur, menjadikan orang sabar, menjadikan orang ikhlas, tawakal. Kira-kira itu bagian dari kitab Nashoihul Jailani, nasihat-nasihat Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang sudah diterjemahkan,” kata Khofifah.
Syekh Afeefuddin Al Jailani, keturunan ke-19 Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang hadir di Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo, Kediri, menyampaikan bahwa prinsip menuntut ilmu mencakup tiga hal, yaitu memperoleh ilmu, mengamalkannya, dan ikhlas dalam mencarinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: