Catatkan Transaksi Rp 1,66 Triliun, Gubernur Khofifah Sebut Misi Dagang Jatim Kalsel BUkti Jatim Motor Ekonomi Nasional

Catatkan Transaksi Rp 1,66 Triliun, Gubernur Khofifah Sebut Misi Dagang Jatim Kalsel BUkti Jatim Motor Ekonomi Nasional

Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur di Kalimantan Selatan capai Rp 1,66 triliun-Humas Pemprov Jawa Timur-

BANJARMASIN, HARIAN DISWAY - Misi Dagang dan Investasi di Banjarmasin, Kalimatan Selatan, Rabu, 17 September 2025, mencatatkan transaksi cukup tinggi. Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut pencapaian itu bukti bahwa Jawa Timur menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

Misi dagang yang berlokasi di Galaxy Hotel, Banjarmasin itu dibuka pukul 08.00. Sejak awal dibuka, pengusaha dan pelaku UMKM Jawa Timu dan Kalimantan Selatan, saling bertemu. Mereka ngosiasi. 

Pukul 17.00, agenda rutin Pemprov Jatim itu pun ditutup. Catatan transaksi yang dilaporkan mencapai Rp 1.661.131.683.000.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, capaian ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan gelaran Misi Dagang dan Investasi di tempat yang sama, tahun 2022. Kala itu, catatan transaksi hanya Rp 147,31 miliar.

BACA JUGA:Nilai Ekspor Jatim Naik 20,96 Persen Juli 2025, Transaksi Misi Dagang Tembus Triliunan


Penandatanganan kerjasama beberapa lembaha dan OPD di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan -Humas Pemprov Jawa Timur-

"Alhamdulillah selama 42 kali misi dagang sejak tahun 2019, transaksi yang dihasilkan kali ini adalah yang tertinggi," kata Khofifah. Animo pengusaha Kalimantan Selatan mencapai titik yang luar biasa. 

Dari total transaksi tersebut, Jatim jual mencapai Rp 1,574 triliun, sementara Jatim beli tercatat sebesar Rp 86,894 miliar. Produk Jatim yang paling diminati dalam transaksi ini meliputi telur daging ayam dan turunannya, ternak sapi dan kambing, dan kopi

Lalu, ada alat peraga edukasi, pakan ikan dan pakan ternak, Buah apel dan jeruk, rokok, peralatan dapur MBG, rempah, pupuk, produk fashion, bahan bangunan (baja ringan), benih tanaman pangan dan hortikultura, mesin las dan peralatan, serta Liquid brown sugar dan minyak curah.

Jawa Timur membeli komoditi antara lain arang halaban, hasil perikanan, veneer kayu, arang batok kelapa, frozen food, bandeng, patin, udang, dan kayu bulat hutan hak (budidaya).

BACA JUGA:Misi Dagang Jatim - Lampung Catatkan Transaksi Rp1,055 Triliun Lebih

BACA JUGA:Misi Dagang Jawa Timur di Maluku Catatkan Transaksi Rp 460,7 Miliar

Khofifah menjelaskan sebagian besar transaksi tersebut merupakan penjualan produk Jawa Timur. Selama ini sekitar 95 persen penjualan dari Kalsel berupa batubara. Namun, transaksi Rp1,661 triliun kali ini tidak termasuk batubara.

"Yang tercatat justru produk lain, misalnya arang halaban yang pasarnya luar biasa, biasanya kita hunting arang batok kelapa, tapi ternyata di Kalsel ada buyer yang bertemu trader arang halaban," ungkap Khofifah. Produk lain yang juga digemari adalah rempah, kopi hingga pakan ikan dan pakan ternak yang cukup besar diambil dari Jawa Timur.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mengungkapkan, kopi asal Jatim menjadi salah satu komoditas yang banyak dibeli pengusaha kalimantan selatan. Nilainya mencapai mencapai Rp 65 miliar. 

Produk pakan ikan dan ternak juga menempati posisi signifikan dalam transaksi kali ini, tapi belum setinggi produk kopi. "Intinya, ini adalah proses saling menguatkan, saling melengkapi. Jika ke depan kita bertemu dengan pasar ekspor, maka nilai tambah bisa kita raih bersama-sama," jelasnyi.

BACA JUGA:Transaksi Misi Dagang Perdana Melebihi Rp 568 Miliar

BACA JUGA:Misi Dagang Perdana Jatim ke Papua Barat Daya Tembus Rp 246 Miliar

Dari total transaksi yang ada, tercatat sepuluh komitmen transasksi tertinggi yang ditandatangani. Antara lain kerja sama antara Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Mojokerto) dengan Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan (PT Primafodd International). 

Komoditasnya penjualan 3.054 ton telur dan 15.761 ton daging ayam. Nilainya mencapai Rp 1,06 triliun. Kemudian 

Kemudian, Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Jawa Timur (Kota Batu) dengan Asosiasi Pelaku Usaha Produk Peternakan Kalimantan Selatan. Komoditinya penjualan ual 3.927 ekor sapi dan 13.478 ekor kambing. Nilainya mencapai Rp 141,6 miliar. 

Lalu, PT Matahari Sakti (Surabaya) dengan CV Mitra Matahari di Banjarmasin. Komoditi yang dijual 8.400 ton pakan ikan senilai Rp 100,8 miliar. Kelompok Tani Sejahtera (UD Waroeng Kopi Kayumas) (Situbondo) dengan PT Herbo Mandiri Group di Tabalong yang menjual 1.000 ton kopi senilai Rp 65 miliar.

Gapero Surabaya dengan PT Bentoel Prima serta  PT Eratel Prima di Banjarmasin. Komoditi yang dijual 36,1 juta batang rokok senilai Rp 56,5 miliar. Selanjutnya Riki Utama Mandiri (Sidoarjo) dengan PT Mahkota Niaga Utama di Banjarmasin yang membeli 2.100 ton bandeng, patin, dan udang senilai Rp 44,1 miliar.

BACA JUGA:BPBD Jawa Timur Tebar 2,4 Ton Garam Cegah Potensi Cuaca Esktrem

BACA JUGA:BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur dan Jawa Barat untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: