Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera menjadi 1030 Orang

Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera menjadi 1030 Orang

Seorang siswi SMP yang datang bersama gurunya dari Medang berjalan di atas bangku untuk menghindari lumpur karena tumpukan pohon tumbang yang tersapu banjir bandang masih berada di Pesantren Darul Mukhlisin dan masjid yang terhubung dengannya di Aceh Tami--via AFP

HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban terbaru dan penanganan Bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor (bansor) di Sumatera per hari Senin, 15 Desember 2025 bertambah 14 jiwa menjadi 1.030 jiwa, dari hasil rekapitulasi data pada hari sebelumnya Minggu, 14 Desember 2025 yaitu 1.016 jiwa.

Rinciannya, tujuh jenazah ditemukan di Provinsi Aceh, enam jenazah ditemukan di Provinsi Sumatra Utara, dan satu jenazah ditemukan di Provinsi Sumatra Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari menerangkan untuk korban hilang menunjukkan penurunan menjadi 206 jiwa.

BACA JUGA:1016 Jiwa Korban Meninggal Dunia akibat Bencana Banjir-Tanah Longsor di Sumatra

"Dari 212 nama per hari Minggu, 14 Desember 2025, hari ini berkurang jadi 206 nama," ujar Abdul.

Untuk jumlah pengungsi di tiga provinsi terdampak kembali berkurang dari 624.670 jiwa per hari Minggu, 14 Desember, berkurang menjadi 608.940 jiwa pada hari ini yakni Senin, 15 Desember 2025.


Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari merilis data korban dan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Senin, 15 Desember 2025.--Siaran Pers

Abdul menjelaskan bahwa jumlah proporsi pengungsi terbanyak ada di Provinsi Aceh yang mencapai 572.862 jiwa.

BNPB juga merilis data kabupaten/kota yang masih dalam proses tanggap darurat, yang artinya fokus upaya yang dilakukan mencakup pencarian dan pertolongan (SAR), pemenuhan distribusi logistik, pembukaan akses, pemulihan sektor energi dan komunikasi.

BACA JUGA:Korban Banjir-Longsor di Sumatra Tembus Seribu Jiwa

Untuk di Provinsi Aceh yang masih dalam proses tanggap darurat ada di 12 kabupaten/kota, yakni Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Gayo Lues, Lhokseumawe, Nagan Raya, dan Pidie.

Adapun di Provinsi Sumatra Utara, ada delapan kabupaten/kota yakni, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Langkat, Kota Medan, Humbang Hasundutan, dan Nias Selatan.

Sedangkan untuk Provinsi Sumatra Barat juga ada delapan kabupaten/kota yang masih dalam proses tanggap darurat yakni, Agam, Padang Pariaman, Kota Padang, Pasaman Barat, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, dan Kota Pariaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: siaran pers bnpb