Binge-Watching Culture, Maraton Film Jadi Gaya Hidup Baru

Binge-Watching Culture, Maraton Film Jadi Gaya Hidup Baru--unsplash.com
HARIAN DISWAY - Era digital dengan segala modernitasnya melahirkan banyak fenomena dan kebiasaan baru yang tak pernah ada sebelumnya. Salah satunya adalah menonton film atau serial televisi secara maraton alias binge-watching culture.
Belakangan, kebiasaan ini kian populer. Tentu saja karena kehadiran layanan streaming seperti Netflix, Disney+, Prime Video, dan platform lokal lainnya menumbuhsuburkan fenomena tersebut.
Jika dulu menonton serial televisi harus menunggu episode baru setiap minggu, kini penonton bisa langsung menyaksikan satu season penuh dalam sekali duduk.
BACA JUGA:7 Kiat Movie Night di Rumah, Bikin Nonton Jadi Lebih Seru
BACA JUGA:Cara Dapatkan Saldo DANA Rp 496.500 dari Main Game Sambil Maraton Drakor
Pola konsumsi hiburan yang berubah ini mencerminkan gaya hidup baru masyarakat modern yang mengutamakan kenyamanan, fleksibilitas, dan kontrol penuh terhadap waktu.
Mengapa Binge-Watching Jadi Tren?
NONTON film favorit menjadi bagian dari self reward. --iStock
Ada beberapa faktor yang mendorong munculnya kebiasaan binge-watching. Pertama, ketersediaan konten on-demand. Penonton tidak lagi terikat jadwal siaran televisi. Mereka bebas memilih kapan dan di mana mau nonton.
Kedua, kualitas cerita dan produksi serial atau film yang semakin menarik. Karakteristik itu membuat penonton sulit berhenti menonton hanya pada satu episode saja.
Fenomena cliffhanger pada akhir episode membuat orang terdorong untuk langsung melanjutkan ke episode berikutnya.
BACA JUGA:Rewatch Culture, Alasan Seseorang Suka Nonton Film yang Sama Berulang Kali
BACA JUGA:6 Serial Netflix Terbaru September 2025, dari Wednesday 2 hingga Alice in Borderland III
Selain itu, binge-watching juga dianggap sebagai bentuk relaksasi. Banyak orang yang menjadikan maraton film sebagai cara melepas penat setelah bekerja atau belajar seharian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber