Jelajah Hong Kong bersama HKTB (5): M+, Ikon Global Budaya Visual Kontemporer Asia

Jelajah Hong Kong bersama HKTB (5): M+, Ikon Global Budaya Visual Kontemporer Asia

Gun, karya seni rupa kontemporer yang dibuat tahun 2000-2001 oleh Liu Ye, perupa asal Beijing. Karya itu tersaji dalam Museum M+.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Maka, museum itu secara gamblang memperlihatkan perkembangan budaya visual sejak tahun 1950-an hingga kini. Menyajikan perspektif unik dari Hong Kong dalam konteks global.

Koleksi M+ mencakup lukisan, patung, seni tinta, instalasi, serta media digital. Salah satu sorotan utamanya adalah M+ Sigg Collection. Itu merupakan salah satu koleksi seni kontemporer Tiongkok terbesar di dunia. 

BACA JUGA:Jelajah Hong Kong bersama HKTB (1): Naik Trem Jalur Menanjak ke Peak Tower

"Koleksi tersebut memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai tema kuratorial dengan budaya visual Hong Kong sebagai inti narasi," terangnya.

Di dalam Galeri Sigg Collection, salah satunya terdapat karya instalasi karya seniman Freeman Lau. Ia merupakan perupa asal Hong Kong. Karyanya itu berjudul Agenda No.3. Ia menempatkan 10 kursi yang terbuat dari besi. 


Pengunjung M+ Museum berpose di depan 25 patung pria Tiongkok karya Yua Minjun.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Masing-masing memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Namun, dapat saling terkait. Seperti potongan teka-teki untuk membentuk sebuah bidang lingkaran.

BACA JUGA:Hong Kong Wisata Ramah Muslim, Hadirkan Stadion Baru dan 20 Tahun Disneyland

Dalam catatan kuratorial, sejak akhir '90an, Freeman menggunakan kursi sebagai medium untuk meneliti hubungan antarmanusia. Juga dinamika komunitas. Karya itu menghadirkan sebuah forum untuk merundingkan perbedaan. Sekaigus mencari konsensus.

Catatan tersebut diakhiri dengan pertanyaan menarik: Mungkinkah desain mampu memfasilitasi suara-suara yang beragam, bahkan kerap saling bertentangan dalam masyarakat?

Karya lainnya adalah patung 25 lelaki dengan ukuran pria Tiongkok. Judul karyanya: 2000 A.D. Yua Minjun, kreator karya tersebut, menampilkan karakter khasnya: sosok laki-laki yang tertawa.

BACA JUGA:Keunikan dan Sejarah Mi Hong Kong, Simbol Kekayaan Budaya dan Cita Rasa

Dalam 2000 A.D., ia menatanya serupa dengan prajurit terakota terkenal yang ada dalam makam Kaisar Qin Shihuang di Tiongkok. 

Kedua puluh lima figur itu masing-masing memiliki ekspresi wajah, pakaian, dan postur tubuh yang identik. Namun, meski seakan tersenyum lebar, senyum itu ganjil. Semua mata figur terpejam rapat. Itu menghadirkan kesan mengintimidasi.

Salah satu karya instalasi yang memberi kesan mencekam adalah Pet Fish Shop. Karya Trevor Yeung. Lampu ruang tempat karya itu dipajang dibuat redup. Sorot merah muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway