Asrama Putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 19 Ambulans Dikerahkan Evakuasi Korban

SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Gedung tiga lantai yang difungsikan sebagai asrama putra sekaligus musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin sore, 29 September 2025, tepat saat waktu salat Ashar.

Munir, Ketua RT 7 RW 3 Desa Buduran, mengatakan bangunan di bagian belakang pondok itu roboh sekitar pukul 14.40 WIB. Ia mendapat informasi, sebelum kejadian sempat ada pengecoran di gedung tersebut.

Sementara pengakuan Wahid, salah seorang santri kelas tujuh MTS Al Khoziny, musala yang berada di lantai dua sempat bergoyang saat mereka menunaikan rakaat kedua salat berjamaah. “Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung musala ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung,” ungkapnya. Wahid mengaku berhasil menyelamatkan diri sekaligus mengajak sejumlah teman untuk segera keluar.

Saat peristiwa itu terjadi, lebih dari 100 santri sedang melaksanakan salat berjamaah. Puluhan di antaranya dievakuasi dengan kondisi luka-luka. Berdasarkan pantauan di lapangan, tak kurang dari 19 ambulans disiagakan di lokasi untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat.

BACA JUGA:Batsul Masail Ponpes seJawa dan Madura Fatwakan Sound Horeg Haram Mutlak

BACA JUGA:Pesan Mahfud MD di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo: Jangan Tamak!

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Subroto membenarkan adanya insiden tersebut. “Saat ini saya bersama Pak Wagub (Emil Dardak) serta Kadis PUCK dalam perjalanan ke lokasi,” ujar Gatot.

Kepala Polresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing beserta jajaran juga terlihat berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat bersama tim BPBD Sidoarjo.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti korban luka maupun korban jiwa masih dalam pendataan. Evakuasi para santri dan upaya penanganan darurat masih terus berlangsung di area pondok. (*)

 

Sumber: