Rating Pemain Inter Usai Bekuk Cremonese 4-1, Ange-Yoan Bonny Sensasional!

Selebrasi Ange-Yoan Bonny usai gandakan keunggulan dalam laga Inter vs Cremonese, Minggu 5 Oktober 2025--@SerieA-X
Bastoni, seperti biasa, memainkan peran penting dalam membangun serangan dari sisi kiri, sebelum akhirnya ditarik keluar untuk istirahat di babak kedua.
Ketiganya menjaga keseimbangan dan memastikan Yann Sommer, sang kiper, menikmati sore yang relatif tenang. Sommer tampil rapi, mendistribusikan bola dengan aman, dan hanya kebobolan satu gol hiburan di menit-menit akhir, tanpa bisa disalahkan.
BACA JUGA:Khephren Thuram Bobol Inter Milan, Bikin Kakak dan Ayah Terkejut!
BACA JUGA:Inter Kalah Dramatis dari Juventus, Cristian Chivu Petik Hikmah
Secara keseluruhan, ini adalah kemenangan yang menggambarkan kedalaman dan keseimbangan skuad Inter. Dari lini belakang yang disiplin, lini tengah yang kreatif, hingga lini depan yang eksplosif, semua berjalan selaras.
Namun di atas semua itu, malam ini akan selalu diingat sebagai malam milik Ange-Yoan Bonny. Dengan satu gol dan tiga assist, ia menjadi sosok yang mengubah jalannya pertandingan.
Dalam usia muda, ia sudah menunjukkan kematangan, visi, dan insting tajam yang jarang dimiliki pemain seumurannya.
Inter memang menang besar, tetapi kemenangan ini terasa lebih istimewa karena lahirnya bintang baru di Giuseppe Meazza. Bonny, sang sensasi muda yang terlibat dalam setiap gol, dan mungkin, permulaan dari kisah panjangnya bersama Nerazzurri. (*)
Rating Pemain Inter
Susunan pemain Inter vs Cremonese, Minggu 5 Oktober 2025--@Inter-X
Kiper
Yann Sommer (6,5):
Hampir tidak banyak yang perlu dilakukan sepanjang laga. Ia tak bisa disalahkan atas gol hiburan yang terjadi di akhir pertandingan. Dari sudut pandang Inter, sore itu sangat tenang bagi kiper asal Swiss tersebut, yang lebih banyak menjadi penonton atas pesta gol rekan-rekannya. Distribusinya rapi dan aman, persis seperti yang dibutuhkan tim.
Bek
Stefan de Vrij (7,0):
Tampil tenang dan solid di jantung pertahanan. Nyaris tidak mendapat ancaman berarti dari serangan lawan. Hal yang menonjol darinya adalah akurasi umpan yang nyaris sempurna, membantu Inter membangun serangan dari lini belakang. Ia memang sempat gagal memanfaatkan peluang sundulan dari situasi sepak pojok, tetapi secara defensif tampil tanpa cela.
Manuel Akanji (7,0):
Sial karena golnya dianulir akibat posisi offside yang sangat tipis di babak pertama. Meski begitu, ia tampil nyaman menguasai bola dan beberapa kali naik membantu lini tengah. Terlihat jelas ia selalu mencari opsi umpan progresif ke depan, berkontribusi terhadap pendekatan menyerang Inter bahkan dari posisi bek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fotmob