Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (44): Tusuk Jarum Bikin Penasaran

JARUM-JARUM AKUPUNTUR menusuk tengkuk Vighnesh P. Venkitesh, jurnalis dari India.-Doan Widhiandono-
Setelah dari ruangan itu, kami beranjak ke ruang berikutnya yang lebih ’’menantang.’’ Yakni, akupunktur (针灸). Di ruang ini, ada meja tinggi dengan lubang untuk kepala. Seperti di tempat pijat.
BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber
Kami saling menggoda. Siapa yang harus tengkurap untuk diakupunktur.
Ternyata, praktik akupunktur—juga bekam—itu dilakukan sambil duduk.
Dua orang mencoba bekam. Yakni, Irfan Ashraf dari Pakistan dan Rohani Ibrahim dari Malaysia. Irfan dibekam beberapa titik punggungnya. Rohani di tengkuk.
Bekam itu menggunakan api. Tidak memakai alat vakum. Caranya, api kecil dimasukkan ke mangkuk bekam. Beberapa detik. Cukup untuk mengisikan udara panas di dalamnya. Mangkuk itu lantas ditempelkan ke kulit. Tak lama kemudian, kulit seperti tertarik. Menggembung. Masuk ke mangkuk.
ANEKA TANAMAN HERBAL dipajang di dongzhimen Hospital, Beijing. -Doan Widhiandono-
Lingkaran merah keunguan muncul. Tanda sirkulasi darah di tempat itu meningkat.
Bekam atau cupping memang sudah mendunia. Terlebih setelah perenang Amerika Michael Phelps tampil di Olimpiade Rio 2016 dengan bekas bulatan merah di punggungnya.
Selain itu, ada satu orang yang mencoba akupunktur. Yakni, Vignesh Perumana Venkitesh dari India. Tengkuknya mendapatkan lima tusukan jarum halus.
Vighnesh tampak kaku. Tegang. Peluh tipis muncul di dahinya. Sakitkah? ’’Tidak. Saya cuma enggak mau gerak,’’ ucapnya.
BACA JUGA:4 Pesan di Balik Pamer Senjata Tiongkok dalam Parade Militer
BACA JUGA:Prabowo Tiba di Jakarta Usai Hadiri Peringatan Kemenangan Perlawanan Tiongkok
Departemen Akupunktur di rumah sakit itu sudah ada sejak 1978. Artinya, praktik mereka juga ditunjang riset medis yang panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: