Beri Layanan Psikososial, Gubernur Apresiasi Kinerja DVI
Gubernur Khofifah Memeluk Orang Tua Korban Ponpes Al Khoziny di RS Bhayangkara Senin Malam -Tirtha Nirwana Sidik Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pastikan Pemprov Jatim akan mendampingi keluarga korban Al Khoziny sampai proses indentifikasi tuntas, Selasa, 7 Oktober 2025.
Khofifah mengatakan, operasi SAR di Ponpes Al Khoziny telah ditutup pada hari ini. Untuk itu, seluruh fokus penanganan korban akan dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Pemprov Jatim telah melakukan berbagai upaya sejak hari pertama kejadian Senin pekan lalu. Salah satunya dengan memberikan penampingan psikologis dan spiritual kepada santri dan keluarga. ” Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat,” ungkapnyi.
Senin malam, Khofifah hadir di RS Bhayangkara menemui keluarga korban. Salah satunya Halimah, orang tua dari Yusuf, santri yang meninggal akibat insiden robohnya bangunan pesantren.
BACA JUGA:Pembersihan Puing Musala Al Khoziny Rampung, Operasi SAR Resmi Ditutup
”Ibu makan ya, jangan sampai tidak makan. Kalau ibu sakit nanti malah tidak bisa menemani proses ini,” ujar Khofifah.
Tak hanya memberikan penguatan moral, Gubernur Khofifah juga turut membantu menghubungi keluarga korban. Yang masih ada di luar Surabaya seperti di Bangkalan agar dapat segera datang ke Surabaya untuk proses pencocokan data antemortem.
“Proses identifikasi masih terus dilakukan secara teliti dan hati-hati oleh tim DVI dengan mencocokan data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM) serta DNA,” ungkapnya.
Kinerja Tim DVI bersama tim Ante Mortem dan Post Mortem, Khofifah sungguh luar biasa. Mereka bekerja keras 24 jam nonstop melakukan kerja maraton dan profesional dan sangat proaktif. Koordinasi demi koordinasi dilakukan secara intens.
Hal tersebut membuahkan hasil. Total sebanyak 17 jenazah teridentifikasi. Lima jenazah teridentifikasi terlebih dahulu di rumah sakit Sidoarjo. Sementara 12 lainnya diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
"Mohon do'a semuanya mudah- mudahan tim kuat karena bekerja 24 jam secara profesional,” celetuknya.
Kepada keluarga korban yang terus menunggu kabar dan hasil identifikasi, Khofifah meminta agar tetap bersabar, kuat, dan tabah. "Kita semua mendoakan yang sudah terdentifikasi dipanggil ke haribaan Allah SWT, mereka bahagia di sisi Allah. Mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan mati syahid,” paparnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: