6 Dampak Buruk Blue Light pada Kulit, Waspadai Risiko Penggunaan Gadget Berlebihan

HARIAN DSIWAY - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, penggunaan ponsel pintar, laptop, dan tablet kini kian meningkat.

Perangkat itu dinilai lebih efisien dan efektif dalam menunjang berbagai aktivitas sehari-hari. Baik dalam pekerjaan atau pendidikan. 

Di balik manfaatnya, penggunaan perangkat digital yang berlebihan tetap membawa risiko buruk bagi tubuh. Salah satunya dampak paparan cahaya biru atau blue light dari layar gadget. 

Blue light termasuk dalam bagian spektrum cahaya yang memiliki gelombang lebih pendek. Itu mengandung lebih banyak energi dibandingkan dengan cahaya lainnya. 

BACA JUGA: Kulit Butuh Eksfoliasi? Ini Waktu yang Tepat untuk Peeling Wajah

BACA JUGA:Kulit Tangan Kasar? Ini Solusi Perawatan Sederhana yang Efektif

Namun tanpa disadari, paparan cahaya biru dari perangkat elektronik dapat memberikan dampak negatif untuk kesehatan kulit. 

Mengenal Blue Light

Ilustrasi paparan cahaya biru atau blue light saat mengguankan telepon pintar--freepik.com

Anda sudah tahu, cahaya biru (blue light) merupakan cahaya berenergi tinggi (HEV). Dalam spektrum cahaya, blue light memiliki panjang gelombang 400 hingga 450 nanometer. Bahkan dapat dilihat oleh mata manusia. 

Sumber cahaya biru terbesar terdapat dalam matahari. Namun seiring berjalannya teknologi, cahaya biru juga dipancarkan oleh perangkat elektronik. Seperti laptop, monitor komputer, ponsel pintar, tablet, TV, lampu neon, dan lampu CFL.

Menurut Eye Safe, paparan cahaya biru dari perangkat digital harus menjadi perhatian khusus. Karena penggunaannya yang dekat dengan wajah dan berlangsung dalam waktu lama. Jika terpapar terus-menerus, blue light mampu menyebabkan efek kumulatif yang membahayakan.

BACA JUGA:Cara Menjaga Mata dan Kulit dari Iritasi di Tengah Udara Tak Bersahabat

BACA JUGA:5 Minuman Tradisional Nusantara yang Bikin Kulit Glowing Alami

Bahaya Blue Light Bagi Kulit 

Sumber: