Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81 Persen, Siap Beroperasi Akhir 2025

PGN sebagai Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya untuk mengelola seluruh infrastruktur LNG dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Bagi PGN, infrastruktur LNG bukan hanya aset bisnis, melainkan juga instrumen penting dalam mendukung transisi energi nasional menuju masa depan rendah karbon.

BACA JUGA:PGN Pasok Gas Bumi untuk Dapur MBG di Kota Batam, Masak 6.400 Porsi Setiap Hari

“Upaya ini tidak hanya memastikan ketersediaan energi yang andal, tetapi juga memperkuat peran LNG sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih dan pencapaian target Net Zero Emission,” tegas Hery.

Dengan selesainya proyek revitalisasi ini, kawasan Arun kembali mengukuhkan posisinya sebagai pusat penting dalam jaringan gas nasional. Dulu dikenal sebagai salah satu kilang LNG terbesar di dunia, kini Arun bangkit dengan wajah baru, lebih modern, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Jika sesuai rencana, akhir 2025 tangki LNG F-6004 akan kembali beroperasi penuh. Momentum ini menjadi simbol kebangkitan industri gas Indonesia dari Aceh, sekaligus menandai babak baru kontribusi PGN dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. (*)

Sumber: