Profil Timnas Tanjung Verde, Kepulauan Kecil di Atlantik yang Lolos ke Piala Dunia 2026
Profil Timnas Tanjung Verde, sebuah negara kepulauan dari Afrika yang pertama kali lolos ke ajang terbesar dalam dunia sepak bola, yakni Piala Dunia--BBC Sports
Federasi Sepak Bola Tanjung Verde (FCF) berdiri pada 1982. Dan baru diterima menjadi anggota FIFA serta CAF pada tahun 1986. Upaya pertama mereka untuk lolos ke Piala Dunia terjadi menjelang edisi 2002, dan dua dekade kemudian sudah diraih.
Kesuksesan mereka tidak lepas dari kombinasi pemain diaspora dan strategi kepelatihan modern. Banyak pemain utama justru lahir dan besar di Eropa. Terutama di Portugal, Belanda, dan Prancis, sebelum memilih membela negara leluhurnya.
Contohnya Roberto "Pico" Lopes, bek Shamrock Rovers asal Irlandia. Ia bahkan kali pertama dipanggil lewat pesan di LinkedIn. Menunjukkan betapa kecilnya sumber daya di sana, namun besarnya tekad federasi mencari talenta.
BACA JUGA:Kondisi Ruang Ganti Timnas Indonesia Pasca Gagal ke Piala Dunia, Sumardji Buka Suara!
BACA JUGA:Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Erick Thohir Hanya Mohon Maaf via Instagram
Skuad saat ini tidak memiliki bintang dari lima liga top Eropa. Kecuali Logan Costa yang bermain di Villarreal. Namun, semangat kolektif menjadi ciri khas timnas mereka.
Dailon Livramento, top skor kualifikasi Tanjung Verde, bermain untuk Casa Pia di Portugal. Sedangkan Jamiro Monteiro, Ryan Mendes, dan Willy Semedo menjadi motor lini tengah dan serangan.
Di lini belakang, kiper Vozinha (alias Josimar Dias) dan kapten Stopira (nama aslinya Ianique dos Santos Tavares) menjadi fondasi pertahanan kokoh yang hanya kebobolan delapan gol sepanjang kualifikasi.

Sosok pelatih Pedro Leitao Brito --BBC Sports
Di balik prestasi tersebut, ada sosok Bubista, pelatih berusia 55 tahun yang telah menukangi tim sejak Januari 2020. Mantan bek timnas itu dikenal sebagai pelatih yang menanamkan disiplin dan organisasi taktis kuat, dengan fokus pada transisi cepat dan efisiensi.
BACA JUGA:Pelatih Arab Saudi Pede Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Siap Ulangi Kejutan di Jeddah
BACA JUGA:Serbia vs Inggris 0-5, Harry Kane cs Mantap Menatap Piala Dunia 2026
Meski sempat gagal membawa tim ke Piala Afrika 2025, federasi memilih mempertahankan Bubista. Keputusan yang terbukti tepat. Kesuksesan mereka juga menunjukkan hasil investasi jangka panjang di bidang olahraga.
Pemerintah dan federasi telah memperbaiki lapangan-lapangan, mengembangkan akademi usia muda. Ditambah, menjalin kerja sama dengan klub Eropa untuk menyalurkan bakat muda diaspora.
Dari Samudra Atlantik ke Panggung Dunia

Profil Timnas Tanjung Verde, sebuah negara kepulauan dari Afrika yang pertama kali lolos ke ajang terbesar dalam dunia sepak bola, yakni Piala Dunia-Franck Fife-Getty Images
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber