⁠Adopt, Don’t Shop! Gerakan Global yang Mengubah Cara Kita Mencintai Hewan

Meski begitu, masih banyak orang pilih beli hewan karena dianggap gampang.Kurangnya informasi jadi salah satu alasan mereka nggak adopsi.

Maka, sangat penting untuk dilakukan edukasi tentang manfaat adopsi. Jika banyak orang telah teredukasi, angka pembelian hewan dari pabrik pun bisa turun drastis.

Dukungan kebijakan juga tak kalah penting. Pengawasan pet shop dan semacamnya harus lebih ketat. Tempat penampungan hewan lokal juga membutuhkan support. Dana dan volunteer bisa membantu mereka menyelamatkan lebih banyak hewan.

BACA JUGA:Tanggal 15 Oktober 2025 Merayakan Hari Hak Asasi Binatang Sedunia: Sejarah dan Cara Merayakan

BACA JUGA:Jika Benar-benar Pecinta Binatang, Lakukan 9 Tip Ini Agar Peliharaan Anda Tidak Stres

Sebagai masyarakat, kita juga bisa berperan aktif. Bisa jadi sukarelawan, share info adopsi, atau melakukan adopsi hewan secara langsung..

Setiap tindakan kecil kita punya dampak besar. Satu hewan terselamatkan berarti satu nyawa lebih layak hidup.

Gerakan Adopt, Don’t Shop mengajarkan siapa saja bahwa cinta terhadap hewan itu bukan soal jual-beli semata. Tapi lebih pada memberi mereka kesempatan hidup. Dengan adopsi, kita dapat menyelamatkan nyawa dan mendukung kesejahteraan hewan.

Banyak anak muda sekarang mulai sadar kalau gaya hidup juga berpengaruh pada hewan. Dari cara konsumsi sampai hiburan, semua bisa berdampak nyata.

BACA JUGA:5 Tanaman Hias Beracun yang Berbahaya bagi Hewan Peliharaan di Rumah

BACA JUGA:5 Hewan Peliharaan Ideal untuk Temani Rutinitas Sehari-hari

Tren adopt don’t shop adalah ajakan refleksi. Sebagai manusia, kita harus selalu peduli dengan makhluk lain di bumi. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

 

Sumber: diolah dari berbagai sumber