James F Sundah Rilis Lagu Terbaru Seribu Tahun Cahaya dalam Tiga Bahasa, Raih Rekor MURI

James F Sundah Rilis Lagu Terbaru Seribu Tahun Cahaya dalam Tiga Bahasa, Raih Rekor MURI

Komposer legendaris James F Sundah rilis karya terbaru Seribu Tahun Cahaya. Dirilis dalam 3 bahasa sekaligus.-@jamesfsundah-Instagram

Selain itu, kondisi kesehatan juga sempat menjadi hambatan. “Tahun lalu saya sakit. Tapi hari ini saya mendapat kekuatan baru. Tahun ini tahun yang tepat untuk merilis Seribu Tahun Cahaya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Taylor Swift Luncurkan Channel 13 di SiriusXM, 13 Hari Jelang Rilis The Life of a Showgirl!

BACA JUGA:Lagu Favorit Hindia di Album Feast Membangun dan Menghancurkan, Berkisah Tentang Ibu

Dalam proses kreatifnya, James dikenal teliti dalam menentukan tema dan struktur musik. Ia bahkan pernah memperdengarkan lagu tersebut kepada mendiang Djadug Ferianto. “Kata Djadug, lagu ini 'terlalu jauh',” kenangnya, kemudian tersenyum.

Menariknya, Seribu Tahun Cahaya juga menyentuh era teknologi modern. James menyebut bahwa sebagian efek suara, seperti identifikasi bunyi angklung, dihasilkan melalui bantuan kecerdasan buatan (AI).

“Namun saya ingin menunjukkan bahwa manusia tetap bisa menciptakan karya bermakna di era AI,” katanya.


Para peserta jumpa pers via Zoom, perilisan karya terbaru James F Sundah berjudul Seribu Tahun Cahaya.-Guruh D.N.-

Pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana turut memberikan apresiasi. Ia menyebut lagu Seribu Tahun Cahaya sebagai karya yang multi-kompleks. "Eksistensialis sekaligus non-eksistensialis,” katanya.

BACA JUGA:Rose BLACKPINK Raih Song of the Year di MTV VMAs 2025, Simak Pidatonya yang Mengharukan

BACA JUGA:Simak Daftar Pemenang MTV VMA 2025, Lady Gaga Borong Piala!

Menurutnya, lagu itu meraih rekor MURI. Karena James menjadi orang Indonesia pertama yang merilis satu lagu dalam tiga bahasa dengan hak cipta yang telah terdaftar di copyright internasional.

Rekor tersebut dicatat MURI dengan kategori Mahakarya Kebudayaan di bidang seni sebagai lagu yang dialihbahasakan dalam tiga bahasa dan memperoleh hak cipta terbanyak di mancanegara.

“Sejak remaja saya mengagumi James. Seribu Tahun Cahaya adalah karya yang melukiskan kasih sayang dan dedikasi luar biasa James terhadap istrinya,” tutur Jaya.

Founder Harian Disway Dahlan Iskan yang turut mengikuti konferensi via Zoom dari Tiongkok, juga menyampaikan apresiasi hangat.

BACA JUGA:Ariana Grande Resmi Umumkan Tur Dunia “The Eternal Sunshine Tour” 2026: Comeback Spektakuler Setelah 7 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: