Maaf Trans7 Belum Cukup, Lirboyo Minta Chairul Tanjung Datang Langsung

Maaf Trans7 Belum Cukup, Lirboyo Minta Chairul Tanjung Datang Langsung

Mohamad Nuh, mantan ketua Dewan Pers Indonesia (tiga dari kiri) mendampingi perwakilan dari manajemen Trans7 saat datang langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, kemarin.-Istimewa-

BACA JUGA:Forum Santri Nusantara Geruduk Rumah Atalia Praratya, Protes soal Pernyataan APBN untuk Ponpes Al Khoziny

Komaruddin lantas menyebut pemilik Trans7 seharusnya bertanggung jawab langsung.


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) resmi melaporkan Trans7 bunut tayangan yang dinilai hina pesantren-Istimewa-

“Saya yakin pemilik Trans7 kecolongan. Dia mesti minta maaf dan meralat siarannya untuk memperbaiki citra pesantren yang tercoreng,” tambahnya.

Dari sisi hukum, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU sudah mengajukan pengaduan resmi ke Dewan Pers. Nomornya 2510026. Ketua LPBH PBNU Aripudin memastikan laporan ke kepolisian masih berupa aduan, menunggu hasil dari Dewan Pers.

“Putusannya terberatnya itu Dewan Pers memberikan rekomendasi kepada KPI penghapusan tayangan programnya, itu sanksi yang diberikan oleh Dewan Pers secara kode etik jurnalistik,” ujarnya.

Pertemuan di Lirboyo memang sudah selesai. Tapi, persoalannya belum. Trans7 sudah datang, minta maaf, dan mengakui salah. Tapi, pesan dari Lirboyo masih sama: ingin Chairul Tanjung langsung datang sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: