Marc Marquez Punya Andil Besar di Balik Keputusan Diogo Moreira Gabung Honda

HARIAN DISWAY - Keputusan Diogo Moreira bergabung dengan Honda MotoGP di 2026 menjadi sorotan di tengah manuver agresif tim-tim pabrikan besar. Pilihan ini bukan sekadar langkah karier, tetapi juga strategi jangka panjang yang dipengaruhi oleh pengalaman Marc Marquez dan prospek regulasi baru MotoGP pada 2027.

Tahun 2025, Diogo Moreira menjadi salah satu pembalap muda yang paling diburu tim pabrikan MotoGP. Minat tinggi terhadapnya muncul setelah Manuel Gonzalez memutuskan bertahan bersama Liqui Moly Dynavolt Intact untuk satu musim lagi di kelas Moto2.

Pada awalnya, persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Diogo Moreira pun berlangsung sengit. Honda harus bersaing dengan Yamaha dan Aprilia untuk merekrut pembalap asal Brasil tersebut. Lalu, kenapa akhirnya Moreira memilih bergabung dengan Honda MotoGP?

"Sejak pertemuan pertama, saya langsung merasa yakin pada Honda. Mereka adalah pabrikan besar dan menjadi pilihan utama saya. Saya pikir ini akan bagus," ujar Diogo Moreira.

Beberapa hari setelah penandatanganan kontrak berdurasi tiga tahun dengan Honda HRC, Moreira mengungkapkan alasan mengejutkan di balik keputusannya.

BACA JUGA:Honda Dapat Rookie Baru! Diogo Moreira Siap Dampingi Johann Zarco di MotoGP 2026

BACA JUGA:Kontrak Rp84,7 Miliar, Honda HRC Goda Diogo Moreira Gantikan Somkiat Chantra

"Saya membuat keputusan bersama tim pribadi saya. Sebelumnya saya hanya berbicara dengan satu orang, dan itu adalah Marc Marquez (Ducati Lenovo). Dia banyak membantu memberikan informasi kepada saya," kata Moreira.

Keputusan Moreira yang hanya berkonsultasi dengan Marquez tampaknya didasari oleh pengalaman sang juara dunia delapan kali tersebut, yang telah 11 tahun membalap menggunakan motor Honda RC213V.

Diogo Moreira (memakai topi), usai penandatanganan kontrak dengan Honda HRC, ia akan membalap bersama tim satelit Honda LCR Racing di MotoGP 2026--Twitter LCR Team @LCR_Team

Dengan bergabungnya Moreira ke Honda, ia memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan tenang tanpa tekanan besar untuk langsung mencapai hasil maksimal.

“Terutama karena tahun depan akan berbeda dengan 2027 saat regulasi baru MotoGP mulai berlaku. Saya punya waktu tiga tahun untuk menikmati proses belajar motor dan memahami persaingan di kelas utama,” jelas pembalap berusia 21 tahun itu.

Sementara itu, menjelang seri ke-19 MotoGP di Sirkuit Phillip Island akhir pekan ini, Moreira (Italtrans Racing) masih bersaing ketat dalam perebutan gelar juara Moto2.

Ia hanya tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen, Manuel Gonzalez (Liqui Moly Dynavolt Intact) yang mengoleksi 238 poin.

Sumber: