Hamas Berjanji Kembalikan Jenazah Para Sandera, Mengaku Kesulitan Karena Sebagian Tertimbun Puing-Puing Gaza

Tentara Israel memblokir pintu masuk ke ladang zaitun Palestina di dekat permukiman Israel Elazar di selatan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki pada 17 Oktober 2025.-John Wessels-via AFP
HARIAN DISWAY - Hamas menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk mengembalikan semua jenazah sandera Israel yang masih belum ditemukan di bawah reruntuhan Gaza.
Sebelumnya terjadi protes warga Israel terhadap tindakan Hamas yang belum bisa mengembalikan semua jenazah sandera kembali ke Israel.
Hamas baru bisa mengembalikan 9 jenazah sandera dari total 28 jenazah sandera meninggal yang dapat mereka evakuasi.
Hamas mengaku kesulitan dalam mengevakuasi jenazah para sandera karena kondisi Gaza yang sudah menjadi puing-puing.
Sementara seorang pejabat Turki mengatakan bahwa para ahli yang dikirim untuk membantu mencari jenazah sedang menunggu izin dari Israel untuk masuk ke Gaza pada Jumat 17 Oktober 2025.
Upaya Turki ini menanggapi permintaan tolong dari Hamas untuk membantu menemukan 19 jenazah sandera tersisa.
Mereka kesusahan untuk memenuhi syarat pertukaran sandera karena banyak jenazah sandera yang terkubur di bawah reruntuhan bersama dengan sejumlah besar warga Palestina.
BACA JUGA:Warga Israel Murka Hamas Belum Serahkan Jenazah Sandera Secara Lengkap
Seorang pejabat Turki mengatakan bahwa puluhan ahli tanggap bencana berada di sisi Mesir perbatasan, menunggu izin dari pemerintah Israel untuk masuk ke wilayah Palestina yang hancur akibat perang pada Jumat 17 Oktober 2025.
Tim tersebut beranggotakan 81 orang dari Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) yang dilengkapi dengan alat pencarian dan penyelamatan khusus, termasuk perangkat pendeteksi kehidupan dan anjing pelacak yang terlatih.
Pemandangan udara menunjukkan distrik Menara Al-Maqussi, yang rusak parah akibat pemboman besar-besaran Israel selama dua tahun terakhir, di barat laut Kota Gaza pada 15 Oktober 2025, saat gencatan senjata yang ditengahi AS antara Israel dan faksi-faksi P--via AFP
Pejabat Turki menyatakan bahwa timnya masih belum mendapatkan kejelasan kapan mereka bisa memasuki Gaza, "Belum jelas kapan Israel akan mengizinkan tim Turki masuk ke Gaza," kata pejabat tersebut.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dibantu oleh Presiden AS Donald Trump, Hamas harus mengembalikan 20 sandera yang selamat dan 28 sandera yang diketahui tewas.
BACA JUGA:Hamas Bentrok dengan Kelompok Bersenjata Dogmush di Kota Gaza, Trump Minta Keamanan Dipulihkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber