Hamas Bentrok dengan Kelompok Bersenjata Dogmush di Kota Gaza, Trump Minta Keamanan Dipulihkan

Hamas yang mengeksekusi publik beberapa pria yang mereka sebut anggota kelompok bersenjata yang bekerja sama dengan Israel.--sosial media
HARIAN DISWAY - Usai disepakatinya gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada Jumat, 10 Oktober 2025 lalu, konflik kembali muncul di wilayah Jalur Gaza. Akan tetapi, konflik ini terjadi antara Hamas dan kelompok bersenjata di Jalur Gaza.
Sejak Sabtu, 11 Oktober 2025, Hamas dan kelompok Dogmush terlibat bentrokan bersenjata di Kota Gaza, Palestina. Konflik tersebut menewaskan setidaknya 27 orang dari kedua belah pihak.
Insiden tersebut terjadi di wilayah Tel al-Hawa, Gaza Selatan. Hamas mengerahkan lebih dari 300 pejuang untuk menyerbu blok pemukiman yang dikuasasi Dogmush.
BACA JUGA:Trump Sebut Rekonstruksi Gaza Segera dimulai, Ditanggung Dana Internasional
Hamas beranggapan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk memulihkan ketertiban setelah Dogmush membunuh dua orang anggota Hamas.
Sementara, Dogmush menuding Hamas memanfaatkan gencatan senjata untuk menuduh mereka atas dugaan kerja sama dengan Israel. Dogmush pun menolak tudingan tersebut.
Kemudian pada Senin, 13 Oktober 2025 beredar rekaman video yang menunjukkan pejuang Hamas yang sedang mengeksekusi beberapa pria di hadapan publik.
Media CNN juga memverifikasi video yang menunjukkan beberapa pria yang dipaksa berlutut di tengah kerumunan warga.
Identitas tahanan yang dieksekusi tidak terverifikasi. Namun, video tersebut beredar ketika Hamas bentrok dengan Dogmush.
Video tersebut memperlihatkan beberapa pria bersenjata menggunakan masker penutup muka. Mereka mengenakan ikat kepala hijau yang identik dengan militer Hamas. Kemudian, beberapa pria bersenjata tersebut menembak sejumlah orang.
BACA JUGA:Hamas Siap Tempur Lagi jika Israel Lanjutkan Agresi di Gaza
Presiden AS Donald Trump mengancam akan membunuh Hamas apabila kelompok tersebut tetap melakukan eksekusi di Jalur Gaza pada Kamis, 16 Oktober 2025.--Kevin Dietsch / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP
Pasukan keamanan yang berafiliasi dengan Hamas, Radaa, menyatakan bahwa Hamas mengeksekusi anggota geng di Gaza.
“(Hamas,Red) menargetkan mereka yang terlibat kerja sama dengan Israel dan tentara bayarannya dan siapapun yang melindungi mereka,” jelas pihak Radaa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: