Hamas Bentrok dengan Kelompok Bersenjata Dogmush di Kota Gaza, Trump Minta Keamanan Dipulihkan
Hamas yang mengeksekusi publik beberapa pria yang mereka sebut anggota kelompok bersenjata yang bekerja sama dengan Israel.--sosial media
Sementara itu, Hamas beranggapan bahwa kelompok tersebut bekerja sama dengan Israel atau terlibat dengan pelanggaran keamanan. Akan tetapi, pernyataan tersebut tidak disertai dengan bukti.
Media Reuters melaporkan bahwa Hamas mengeksekusi setidaknya 32 orang.
Sedangkan, pada hari Selasa 14 Oktober 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa eksekusi publik oleh Hamas tidak akan menjadi masalah.
“Mereka (Hamas,Red) berhasil memberantas beberapa geng yang sangat, sangat jahat,” tutur Trump kepada wartawan pada Selasa lalu.
“Mereka memberantas dan mengeksekusi anggota geng tersebut. Itu tidak akan menjadi masalah,” ujar Trump pada rapat kabinet di White House.
Akan tetapi, pada Kamis, 16 Oktober 2025, Trump menyatakan pernyataan yang bertentangan dari komentar sebelumnya. Ia mengancam akan membunuh Hamas jika mereka masih melakukan eksekusi pada kelompok bersenjata di Gaza.
BACA JUGA:Indonesia Tawarkan 20.000 Pasukan Perdamaian ke Gaza Jika Kesepakatan Damai Terwujud
“Apabila Hamas terus membunuh warga Gaza, yang bukan bagian dari kesepakatan, kami tidak punya pilihan selain turun tangan dan membunuh mereka,” tulis Trump di Truth Social pada Kamis, 16 Oktober 2025.
“Terima kasih atas perhatian Anda terkait masalah ini,” tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa pasukan AS tidak akan terlibat dalam ancaman tersebut.
“Itu bukan kami, kami tidak harus melakukannya. Ada orang-orang yang sangat dekat, sangat dekat untuk melakukannya dengan mudah. Tapi, harus berada di bawah pengawasan kami,” jelas Trump.(*)
*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: