Trump Sebut Rekonstruksi Gaza Segera dimulai, Ditanggung Dana Internasional

Trump Sebut Rekonstruksi Gaza Segera dimulai, Ditanggung Dana Internasional

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa proses rekonstruksi Gaza akan segera dimulai dan banyak negara yang mendanai program tersebut.--SAUL LOEB / AFP

HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa proses rekonstruksi Gaza akan dimulai.

Rekonstruksi wilayah Gaza menjadi salah satu poin utama dalam proposal pascaperang Gaza yang diajukan oleh Presiden Donald Trump.

Dalam proposal tersebut, Trump menegaskan bahwa pembangunan ulang wilayah Gaza akan dilaksanakan demi kepentingan langsung rakyat Gaza.

Trump kemudian menegaskan bahwa upaya rekonstruksi dan proses pembersihan puing-puing akan segera dimulai dan kemungkinan berlangsung selama beberapa tahun.

“Kita harus mengurus warga Gaza terlebih dahulu. Kita akan mulai menyingkirkan bangunan yang sudah rata dengan tanah dan diledakkan,” jelas Trump.

BACA JUGA:Hamas Janji Bebaskan Sandera Sebelum KTT Mesir Dimulai

“Hari yang baru telah tiba, kini proses rekonstruksi dimulai,” tambahnya.

Trump juga mengatakan bahwa rekonstruksi Gaza telah memperoleh dana dalam jumlah besar.

“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa sejumlah negara telah menghubungi saya dalam seminggu terakhir dan menyatakan keinginan mereka membantu rekonstruksi Gaza,” ujar Trump.

BACA JUGA:Hamas Isyaratkan Tak Akan Terlibat di Pemerintahan Gaza Pascaperang

Presiden Dewan Uni Eropa, Antonio Costa mengatakan bahwa Uni Eropa siap mengambil peran aktif upaya rekonstruksi Gaza.

“Uni Eropa berkomitmen untuk terlibat secara aktif dengan semua pihak terkait. Kami siap berpartisipasi dalam Dewan Perdamaian Internasional serta mendukung seluruh proses, mulai dari pemerintahan transisi, pemulihan, hingga rekonstruksi,” jelas Costa.

BACA JUGA:Trump Tawarkan 21 Poin Rencana Pascaperang Gaza, Netanyahu Belum Setuju

Mengutip media CNN, Trump juga mengatakan bahwa rekonstruksi Gaza juga harus disertai dengan demiliterisasi wilayah dan pembentukan kepolisian baru. Ia menyebut hal ini akan menciptakan kondisi aman bagi warga sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: