Perjalanan Kritikus Sastra Nanda Alifya Rahmah, Peraih Anugerah Sutasoma 2025

Perjalanan Kritikus Sastra Nanda Alifya Rahmah, Peraih Anugerah Sutasoma 2025

Mengikuti perjalanan hidup kritikus sastra muda, Nanda Alifya Rahmah.-@nandaarah-


Diskusi bedah buku Kitab Syair Diancuk Jaran oleh Nanda Alifya Rahmah (kiri), Igo Marvel (tengah), dan Kharis Junandharu (kanan). -Nazwarahma-HARIAN DISWAY

Karenanya, dia menjadi pencetus kegiatan-kegiatan diskusi sastra. Seperti Cangkrukan Diancuk Jaran yang digelar pada 17 Oktober 2025. Juga diskusi-diskusi lain yang melibatkan para pegiat sastra.

BACA JUGA:Disway Mandarin Debate and Speech Competition 2025, Booth FIB UNAIR Beri Bocoran Rencana Program Studi Terbaru, Bahasa dan Sastra Tiongkok

BACA JUGA:Mengenang Suparto Brata, Sastrawan dan Sejarawan

Dengan itu, Nanda berharap di masa depan akan muncul sastrawan Indonesia yang memiliki nama besar. Bahkan mendunia. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: