Pemkot Buka Layanan Jemput Pasien Jantung Koroner

Antrean Pasien di RSUD Soewandhie -Pemkot Surabaya-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pemkot membuka layanan jemput cepat atau Fast Track Chest Pain bagi penderita jantung koroner, Senin, 20 Oktober 2025.
Layanan fast track chest itu akan diberlakukan di rumah sakit milik Pemkot, RSUD dr Soewandhie. Warga Surabaya bisa menelepon 112 jika mengalami gelaja jantung koroner.
Direktur RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, dr. Billy Daniel Messakh menjelaskan program tersebut merupakan wujud nyata Pemkot Surabaya dalam menekan angka morbiditas dan mortalitas. Utamanya akibat penyakit jantung koroner.
Layanan ini begitu penting bagi mereka penderita. Agar nyawa penderita bisa tertolong dengan mendapat penanganan secara cepat.
BACA JUGA:Gangguan Sistem BPJS Kesehatan Sebabkan Antrean Panjang di RSUD Dr Soewandhie
BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Paslon di RSUD dr Soewandhie, KPU Surabaya Pastikan Bebas Konflik Kepentingan
”Salah satu gejala yang sering muncul di masyarakat itu nyeri dada," ujar dr. Billy, Senin. Ketika itu terjadi, masyarakat bisa menghubungi layanan darurat Command Center 112.
Billy menuturkan, periode emas atau golden period serangan jantung adalah 90 menit pertama setelah gejala muncul. ”Golden period ini kita harus memanfaatkan sebaik mungkin supaya tidak terjadi kecacatan atau morbiditas sampai mortalitas," katanya.
Billy menjelaskan, sistem layanan Command Center 112 sudah terhubung langsung dengan Tim Gerak Cepat (TGC) yang siaga menghadapi kondisi gawat darurat. TGC nanti akan koordinasi langsung dengan pihak rumah sakit.
Selain itu, dr Billy menuturkan bahwa TGC juga memiliki kemampuan dalam penanganan awal pasien gawat darurat sebelum dibawa ke rumah sakit. "TGC itu sudah punya kemampuan untuk mengatasi emergensi. Tapi begitu dia lihat ini (pasien) tidak bisa ditangani di tempat, ya sudah dia (pasien) langsung delivery ke salah satu tempat (rumah sakit) kita,” ujarnya.
Ia menegaskan RSUD dr. Mohamad Soewandhie telah dilengkapi peralatan medis terbaik serta sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk menangani pasien jantung koroner. "Kebetulan di RSUD Soewandhie itu cukup lengkap. Dari segi peralatan, yang terbaik kita punya. SDM cukup banyak kita punya," katanya.
Billy juga memastikan layanan Fast Track Chest Pain beroperasi selama 24 jam penuh. Layanan ini untuk memastikan respons cepat kapanpun apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan. "Jam berapapun ada telepon, kita segera ready," tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: