5 Cara Mengapresiasi Karya Seniman Lokal di Era Digital agar Seni Tetap Hidup

HARIAN DISWAY - Karya seni lahir dari tangan para seniman penciptanya. Namun, agar tumbuh dan berkembang, karya seni perlu dukungan masyarakat. Tanpa dukungan para penikmatnya, karya seni bisa kehilangan eksistensinya. 

Momentum Hari Seniman Internasional menjadi pengingat bahwa penghargaan terhadap seni dapat dimulai dari langkah sederhana. Mengapresiasi seni bisa memberikan dampak berarti bagi keberlangsungan kreativitas.

Karya seni memuat cerminan budaya dan sejarah. Seringkali, Karya seni juga adalah ekspresi diri yang merekam dinamika kehidupan masyarakat. 

Dalam setiap karya seni tersimpan identitas dan nilai-nilai yang mampu membentuk karakter bangsa. 

BACA JUGA: Dari Van Gogh sampai Affandi Inilah 5 Seniman yang Jadi Ikon Dunia!

BACA JUGA: Agus Budiyanto Aquarelle Studio Gelar Pameran dan Wicara Seni Kebijakan Finansial Berkelanjutan Secara Kreatif untuk Seniman

Dukungan publik, sekecil apa pun bentuknya, menjadi energi bagi seniman untuk terus berkarya serta memperluas jangkauan karya mereka di tengah arus globalisasi yang semakin terbuka.

Di era digital, ruang apresiasi semakin luas dan mudah diakses. Kini, berbagai platform memungkinkan seniman untuk memperkenalkan karya mereka melewati batas geografis.

Artinya, kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan dukungan menjadi kian terbuka lebar karena tak ada batasan jarak dan waktu. 

Kendati demikian, seniman lokal tetap menjadi yang paling mungkin untuk kita dukung secara maksimal. Berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk mendukung seniman lokal:

BACA JUGA: ARTSUBS 2025, Wamen Giring Dukung Aspirasi Seniman untuk Hadirkan Museum Seni di Surabaya

BACA JUGA: ARTJOG 2025: Tubuh, Kata, dan Ruang Bertemu dalam Tubuh Kolektif Seniman

1. Beli Karya Orisinal

MEMBELI karya seniman lokal menunjukkan bahwa karya mereka memiliki nilai yang patut diapresiasi. --iStock

Sumber: