5 Fakta Tersembunyi di Balik Sumpah Pemuda yang Jarang Diketahui

BACA JUGA: Merawat Bahasa Daerah, Menjaga Identitas

3. Kongres Pemuda Tidak Hanya Diikuti Kalangan Pribumi

PESERTA Kongres Pemuda datang dari berbagai latar belakang etnis dan agama. --Pinterest

Meski dikenal sebagai kongres pemuda Indonesia, para pesertanya justru datang dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Ada perwakilan keturunan Tionghoa, Arab, dan Indo-Belanda yang turut menyuarakan semangat persatuan.

Fakta ini membuktikan bahwa sejak awal, nasionalisme Indonesia sudah bersifat inklusif dan terbuka bagi siapa pun yang mencintai tanah air.

4. Gedung Sumpah Pemuda Masih Berdiri hingga Kini

GEDUNG di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat, tempat Sumpah Pemuda disuarakan. --Pinterest

Gedung di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat, tempat Sumpah Pemuda dikumandangkan, kini dijadikan Museum Sumpah Pemuda.

Di sana, pengunjung bisa melihat biola milik WR Supratman, naskah asli Sumpah Pemuda, dan foto-foto para tokoh muda. Tempat ini bukan hanya saksi sejarah, tapi juga simbol semangat yang tak lekang oleh waktu.

BACA JUGA: Tantangan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional

BACA JUGA: Sejarah Hari Sumpah Pemuda: Melodi Indonesia Raya Menggema pada Kongres Pemuda II

5. Debat Panas Soal Bahasa Persatuan

BAHASA INDONESIA yang dipakai saat ini merpakan buah hasil dari kompromi panjang. --Pinterest

Bahasa Indonesia yang kini kita pakai ternyata buah hasil dari kompromi panjang. Beberapa delegasi berpendapat agar menggunakan bahasa daerah, tetapi akhirnya disepakati satu bahasa, Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan karena dianggap netral dan mudah dipahami. 

Sumber: