5 Gaya Animasi Populer, Dari Klasik hingga Cut-out Animation

5 Gaya Animasi Populer, Dari Klasik hingga Cut-out Animation

Simak 5 Gaya Animasi Terpopuler yang Wajib Diketahui Pecinta Film Animasi-animost.com-website


Potret boneka yang digunakan dalam gaya stop motion dalam membuat animasi-adobe.com-website

Gaya animasi stop motion telah eksis sejak tahun 1917. Kreatornya adalah Max Fleischer. Gaya tersebut merupakan teknik animasi yang dilakukan dengan cara menggerakkan objek nyata secara bertahap. Lalu memotret setiap perubahan untuk menciptakan ilusi gerakan. 

Karena proses dilakukan secara manual dan berurutan, stop motion membutuhkan kesabaran dan keterampilan yang tinggi.

Di balik segala kesulitannya, animasi stop motion hingga kini masih menjadi salah satu gaya yang diminati. Karena menghasilkan visual yang unik. 

BACA JUGA:Rayakan Kreativitas Tanpa Batas di Hari Animasi Internasional 2025

BACA JUGA:⁠Film Animasi Indonesia yang Mendunia, Dari Jumbo hingga Si Juki

Film populer yang menggunakan gaya tersebut adalah Kubo and The Two Strings dan The Nightmare Before Christmas. Keduanya disutradarai oleh Tim Burton. 

3. Animasi 2D dan 3D


Potret film The Boy and the Heron (2023), termasuk animasi yang menggunakan gaya 2D-imdb.com-website

Teknik pembuatan animasi 2D adalah dengan menata dan mengkreasikan serangkaian gambar dua dimensi. 

Teknik tersebut umumnya hanya bisa dilihat dalam satu sudut pandang. Yaitu horizontal (kanan-kiri) dan vertikal (atas-bawah). Kini, gaya 2D tidak hanya dibuat dengan manual. Tetapi juga bisa menggunakan perangkat lunak. 

Seperti pada film The Boy and the Heron (2023), Klaus (2019), The Breadwinner (2017), Suzume (2022), hingga film animasi Indonesia Si Juki The Movie. 

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Serial Animasi Iron Man and His Awesome Friends: Lagu Blink-182 hingga Hubungan dengan Serial Live-Action

BACA JUGA:Sinopsis Film Animasi Baru Pixar Elio, Ketika Anak Introver Tersesat di Negeri Alien

Berbeda dengan animasi 2D, animasi 3D dapat dilihat dengan berbagai sudut pandang. Sehingga memiliki tampilan yang lebih nyata dan hidup. 

Gaya tersebut banyak digunakan dalam pembuatan film animasi. Karena tampilannya dapat menyajikan ekspresi, pencahayaan, dan gerakan yang detail. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber