Tarif Tiket Pesawat Turun hingga 14 Persen, Kemenhub Siapkan Extra Flight Jelang Nataru 2026

Menhub Dudy menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan arus penumpang udara saat Nataru bergantung pada sinergi semua pihak — mulai dari maskapai penerbangan, pengelola bandara, hingga instansi terkait.

“Sinergi antara pemerintah dan pelaku industri penerbangan menjadi kunci dalam menjaga kelancaran arus penumpang, keamanan, dan keselamatan penerbangan,” tegasnya.

BACA JUGA:Penumpang Angkutan Udara Alami Peningkatan 10% Selama Masa Nataru

Kemenhub juga memperkuat koordinasi dengan AirNav Indonesia dan pengelola bandara Angkasa Pura I dan II di seluruh Indonesia untuk memastikan kesiapan operasional menjelang masa puncak liburan.

Berdasarkan evaluasi tahun-tahun sebelumnya, jumlah penumpang pesawat selama masa libur Nataru berpotensi meningkat 30–40 persen dibanding hari biasa.

 Kemenhub menilai penambahan kapasitas penerbangan dan penyesuaian tarif merupakan langkah strategis menghindari kepadatan ekstrem serta menjaga kualitas pelayanan publik.

BACA JUGA:17,46 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi Jatim Selama Nataru, Ratusan Layanan Kesehatan Disiagakan

Kebijakan diskon dan extra flight ini dianggap sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat menengah dan bawah yang menggunakan transportasi udara untuk mudik maupun liburan akhir tahun.

“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati perjalanan akhir tahun dengan aman dan nyaman tanpa terbebani harga tiket yang tinggi,” tutup Menhub Dudy. (*)

Sumber: