390 Ribu Siswa SMA SMK Se-Jatim Jalani TKA Hari Ini
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Tinjau Pelaksanaan TKA Hari Pertama di SMAN 6 Surabaya, Senin 3 November 2025-Dindik Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama di SMAN 6 Surabaya, Senin pagi, 3 November 2025.
Pukul 07.30 WIB, Khofifah bersama jajaran Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur mengunjungi beberapa kelas. Melihat siswa dalam keheningan dan serius mengerjakan soal. Total ada 306 siswa SMAN 6 Surabaya yang mengikuti tes TKA.
”Ini TKA pertama. Bukan hanya hari pertama tapi pertama kali berlangsung,” kata Khofifah usai meninjau. TKA digunakan untuk mengukur kompetensi siswa SMA, SMK, MA, dan SLB.
Khofifah menyebut, TKA memang tidak menjadi penentu kelulusan siswa. Melainkan berfungsi sebagai standardisasi kompetensi akademik siswa. Yang akan menjadi pertimbangan masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Terutama melalui jalur prestasi, tanpa tes.
BACA JUGA:Meski Bukan Penentu Kelulusan, Dindik Jatim Dorong Siswa Serius Kerjakan TKA, Ini Alasannya
BACA JUGA:Kisi-Kisi TKA SMA/SMK 2025 Resmi Dirilis, Berikut Daftar Mapel dan Fokus Materinya!
Hasil tes TKA siswa ini akan menjadi indikator penting bagi perguruan tinggi. Untuk menilai kemampuan siswa berdasarkan tes berstandar nasional ini.
Total ada 390.186 siswa se-Jawa Timur yang mengikuti TKA. Yang tersebar di 4.323 sekolah.
Khofifah menambahkan, selama enam tahun terakhir, sejak 2020 hingga 2025, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah siswa tertinggi diterima di PTN. Baik melalui jalur tes maupun jalur prestasi.
”Dan kita berharap TKA ini bisa mengukur standar kompetensi mereka,” paparnya. Ini regulasi baru dari Kemendiknas yang mulai diterapkan tahun ajaran ini untuk kelas 12.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai menjabarkan, tes ini akan memperlihatkan potensi siswa selama mereka berproses belajar. Yang selama ini, capaiannya hanya bisa dilihat dari nilai rapor.
”Padahal, kalau rapot itu kan istilahnya Pak Menteri dulu, banyak sedekah nilainya,” katanya. Sementara dengan tes TKA ini, Aries berharap muncul nilai real siswa. Nilai yang berbasis kompetensi siswa.
Dengan TKA ini, Aries menyebut, nantinya bisa menjadi pemetaan bagi Dindik Jawa Timur. Untuk melihat, di bidang kompetensi mana siswa yang masih kurang dan butuh ditingkatkan kemampuannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: