Chelsea Ditahan Imbang Qarabag, Enzo Maresca Ogah Salahkan Rotasi Pemain

“Kami ingin memberi istirahat kepada Moises (Caicedo), Enzo (Fernandez), Malo (Gusto), dan beberapa pemain lain. Mereka tidak bisa bermain setiap tiga hari. Ketika kami menang, orang tidak menyoroti rotasi, tapi ketika gagal, semuanya membicarakannya,” kata pelatih asal Italia itu.

Kesalahan Individu dan Ketajaman yang Hilang

Momen Andrey Santos (kanan) menjaga ketat Marco Jankovic (kiri) dalam laga Qarabag vs Chelsea, lanjutan pekan keempat Liga Champions 2025/2026, Kamis 6 November 2025--Uefa.com

Laga kontra Qarabag juga menjadi malam yang sulit bagi bek muda Jorrel Hato. Pemain asal Belanda itu melakukan dua kesalahan krusial. Pertama, salah mengantisipasi bola panjang yang berujung gol penyama kedudukan dari Leandro Andrade. 

Kedua, menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih yang dimanfaatkan Marko Jankovic untuk membawa Qarabag unggul.

Maresca mengakui bahwa kesalahan semacam itu harus segera diperbaiki, tetapi enggan menyalahkan satu pemain secara individu. 

“Perbedaan besar ada di dalam kotak penalti,” ujarnya. “Kami kebobolan dua gol yang seharusnya tidak perlu terjadi, gol yang terlalu mudah. Sementara di kotak penalti mereka, kami tidak cukup tajam. Itu perbedaan utamanya malam ini,” kesal Maresca.

Ia menambahkan bahwa Hato sebenarnya memulai pertandingan dengan baik, namun kehilangan konsentrasi setelah gol pertama Qarabag. 

“Jorrel (Hato), seperti tim lainnya, memulai dengan bagus. Tapi setelah itu kami melakukan beberapa kesalahan. Kami harus belajar dari hal ini dan memperbaikinya,” tegas Maresca.

BACA JUGA:Rating Pemain Chelsea yang Kalahkan Tottenham 1-0, Joao Pedro dan Moises Caicedo Top!

BACA JUGA:Tottenham vs Chelsea 0-1, Joao Pedro Bawa The Blues Menangi Derby London

Hasil imbang ini menunjukkan bahwa Chelsea masih belum menemukan konsistensi di bawah asuhan Maresca, terutama ketika menghadapi jadwal padat dan tekanan rotasi pemain. 

Meski secara permainan mereka menguasai jalannya laga dan menciptakan banyak peluang, ketidakefektifan di depan gawang menjadi faktor utama yang menahan langkah mereka untuk kembali ke jalur kemenangan.

Maresca berharap timnya segera memperbaiki ketajaman di sepertiga akhir lapangan serta menjaga fokus dalam situasi bertahan. 

Dengan masih panjangnya perjalanan di Liga Champions, ia percaya hasil di Baku akan menjadi pelajaran penting bagi para pemain lapis kedua untuk membuktikan kualitas mereka. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Sumber: fotmob