Imbas Dana Transfer Pusat Dipangkas, Pemkot Pasuruan Potong Tukin ASN 20 Persen

Imbas Dana Transfer Pusat Dipangkas, Pemkot Pasuruan Potong Tukin ASN 20 Persen

Pemerintah Kota Pasuruan harus memutar otak lebih keras atas efek pengeprasan TKD-Lailiyah Rahmawati -

PASURUAN, HARIAN DISWAY — Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan harus memutar otak lebih keras dalam mengelola APBD tahun 2026.

Pasalnya, pemerintah pusat melakukan pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) yang berdampak signifikan terhadap struktur keuangan daerah.

Dampak pemangkasan itu tidak main-main. Selain menurunkan kapasitas belanja daerah, tunjangan kinerja (tukin) ASN di lingkungan Pemkot Pasuruan juga dipangkas hingga 20 persen. Program Universal Health Coverage (UHC) pun ikut terancam akibat berkurangnya ruang fiskal.

BACA JUGA:Apresiasi Pemkot Pasuruan untuk Para Kilafah Berprestasi di MTQ Jatim XXXI

BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Berikan Bantuan Modal Usaha untuk Pembudidaya Ikan

Dalam rancangan APBD 2026, dana bagi hasil turun drastis dari Rp88 miliar menjadi Rp39 miliar. Sementara belanja daerah yang semula mencapai Rp1 triliun dipangkas menjadi Rp905 miliar.

Total, Pemkot Pasuruan mengalami pengurangan anggaran sekitar Rp139 miliar akibat pemangkasan TKD tersebut.

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengatakan, kemampuan fiskal daerah tahun depan semakin terbatas sehingga Pemkot harus melakukan rasionalisasi dan efisiensi di berbagai pos anggaran.

“Pastinya membawa dampak sangat besar pada kondisi belanja daerah nantinya,” ujar Mas Adi pada Kamis, 6 November 2025.

BACA JUGA:UWKS Gandeng Pemkab Ngawi dan Pemkot Pasuruan, Ajak Mahasiswa Paham Kondisi Lapangan

BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Bakal Bangun SMA Negeri Baru di Wilayah Ini!

Sejumlah kegiatan dan program akan dibatasi bahkan dihapus, sehingga hanya program yang benar-benar prioritas yang akan dijalankan.

Dampak lain dari pemangkasan TKD juga dirasakan pada sektor kesehatan. Pendanaan UHC yang selama ini digunakan untuk menanggung warga belum terdaftar BPJS Kesehatan kini terancam tidak dapat terpenuhi sepanjang tahun.

Menurut sumber internal pemkot, jika tidak ada tambahan dana transfer pada pertengahan tahun, UHC hanya akan mampu menutup pembiayaan hingga sembilan bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: