Bahlil Sebut 18 Proyek Hilirisasi Rp600 Triliun Siap Jalan Tahun Depan: Arahan Presiden!

Bahlil Sebut 18 Proyek Hilirisasi Rp600 Triliun Siap Jalan Tahun Depan: Arahan Presiden!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pelaksanaan 18 proyek hilirisasi strategis senilai hampir Rp600 triliun.--Disway

HARIAN DISWAY - Menteri Investasi dan Hilirisasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mempercepat pelaksanaan 18 proyek Hilirisasi strategis senilai hampir Rp600 triliun.

Seluruh proyek tersebut ditargetkan mulai berjalan pada tahun depan.

Bahlil menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Istana Negara.

Ia menegaskan, langkah percepatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah sumber daya alam.

“Presiden memerintahkan agar proyek-proyek hilirisasi ini segera dijalankan. Nilai totalnya sekitar Rp600 triliun dan meliputi 18 proyek di berbagai sektor,” kata Bahlil.

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia: Semua Mantan Presiden Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

BACA JUGA:Golkar: Laporan Polisi Terhadap Meme Bahlil Bukan Pembungkaman

Ia menjelaskan, seluruh proyek tersebut telah melalui tahap pra-studi kelayakan (pre-FS) dan kini masuk ke tahap finalisasi pembiayaan. Proses pendanaan, menurutnya, akan melibatkan Badan Pengelola Investasi Danantara.

“Semuanya sudah siap dari sisi studi. Sekarang tinggal memastikan struktur pembiayaannya agar bisa segera konstruksi di 2026,” ujarnya.

Bahlil merinci bahwa proyek-proyek tersebut tersebar di sejumlah sektor strategis, antara lain energi, pertanian, perikanan, mineral, dan batubara. Salah satu fokus utama adalah pengembangan industri dimethyl ether (DME) sebagai substitusi impor LPG.

Pemerintah menilai, hilirisasi batu bara menjadi DME akan membantu menekan ketergantungan terhadap impor energi yang selama ini cukup tinggi.

BACA JUGA:Presiden Kembali Panggil Para Menteri Saat Weekend, Bahlil Laporkan Program Energi dan Hilirisasi

BACA JUGA:Etanol 10 Persen Resmi Jadi Standar BBM Nasional, Bahlil: Kurangi Impor dan Buka Lapangan Kerja Baru

Selain itu, Bahlil juga menyebut pemerintah akan mempercepat pembangunan kilang minyak nasional untuk mengurangi defisit neraca migas. “Presiden ingin kita tidak lagi bergantung pada impor energi. Karena itu, hilirisasi energi menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: