Arsenal Dianggap Mendekati Juara Liga Inggris, Mikel Arteta Tolak Mentah-Mentah

Dalam beberapa pekan terakhir, banyak pengamat menilai Arsenal sebagai favorit utama juara dan bahkan menempatkan mereka di antara tim-tim defensif terbaik sepanjang sejarah Liga Inggris.

Namun, Arteta menegaskan bahwa ia tidak tertarik pada pujian semacam itu. "Bagi saya, ini bukan soal pengakuan, tapi soal pembuktian," ujar pelatih asal Spanyol itu.

David Moses berduel dengan Leandro Trossard saat Slavia Praha melawan Arsenal di laga fase grup Liga Champions pada 5 November 2025-@slaviaofficial-X

"Kamu harus melakukannya, lalu mengulanginya lagi. Hari ini kami berlatih sebaik mungkin, mencoba memperjelas peran setiap pemain, memahami bagaimana kami harus bermain, dan besok adalah hari eksekusi," tambahnya.

BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal Usai Libas Slavia Praha 3-0, Merino Gacor!

BACA JUGA:Slavia Praha vs Arsenal 0-3, Tanpa Gyokeres, Mikel Merino Cetak Brace

Arteta menekankan pentingnya proses yang berkelanjutan dan tidak terlena dengan statistik atau rekor yang sudah dicapai. 

Filosofi kerjanya sederhana: setiap pertandingan adalah tantangan baru yang harus dihadapi dengan kesiapan penuh. "Kami harus terus meningkatkan diri setiap hari," tambahnya. "Itu satu-satunya cara untuk bertahan di level tertinggi."

Ketika ditanya mengenai laga besar antara Manchester City dan Liverpool yang akan dimainkan sehari setelah Arsenal bertanding, Arteta enggan memberikan komentar atau menjagokan salah satu tim.

Ia memilih fokus penuh pada laga melawan Sunderland yang menurutnya tidak akan mudah.

BACA JUGA:Burnley vs Arsenal 0-2, The Gunners Catat 7 Kemenangan Beruntun Tanpa Kebobolan

BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal yang Hajar Burnley 2-0, Declan Rice is The Best!

"Saya hanya fokus pada pertandingan besok," katanya. "Itu adalah langkah pertama yang harus kami ambil. Kami tahu betapa pentingnya laga itu dan betapa sulitnya lawan yang akan kami hadapi," tutup Arteta.

Dengan pendekatan yang disiplin dan realistis ini, Arteta berusaha menjaga mentalitas timnya tetap stabil di tengah tekanan dan sorotan besar.

Arsenal mungkin sedang dalam posisi unggul, tetapi bagi sang manajer, perjalanan menuju gelar juara masih panjang dan membutuhkan fokus penuh tanpa gangguan dari euforia maupun spekulasi media. (*)

Sumber: sport illustrated