Pemukim Israel Serang Warga dan Jurnalis saat Panen Zaitun di Tepi Barat

Pemukim Israel Serang Warga dan Jurnalis saat Panen Zaitun di Tepi Barat

Seorang jurnalis Palestina dilarikan ke Rumah Sakit Rafidia di Nablus setelah terluka akibat seranga pemukim Israel ketika meliput panen zaitun di Tepi Barat pada 8 November 2025.--JAAFAR ASHTIYEH / AFP

“Militer Israel (IDF) mengecam segala bentuk kekerasan dan akan terus beroperasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut,” jelas pihak IDF.

Mereka juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Di sisi lain, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa serangan yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan properti di Tepi Barat mencapai rata-rata delapan insiden per hari.

BACA JUGA:Parlemen Israel Setujui RUU Pendudukan Wilayah Tepi Barat

“Sejak 2006, OCHA telah mendokumentasikan lebih dari 9.600 serangan serupa. Sekitar 1.500 di antaranya terjadi di tahun ini, sekitar 15% dari total serangan,” jelas OCHA dalam sebuah pernyataan.

OCHA juga mengatakan 42 anak Palestina dibunuh oleh IDF di Tepi Barat pada tahun ini.

“Ini berarti 1 dari 5 warga Palestina yang dibunuh IDF di Tepi Barat pada 2025 adalah anak-anak,” jelas OCHA.

Sejumlah kelompok pembela HAM Israel menyatakan bahwa insiden serupa jarang diselidiki oleh pemerintah Israel. 

Selain itu, PBB, Palestina, dan sejumlah pihak internasional menganggap pemukiman Israel di Tepi Barat adalah pemukiman olegal menurut hukum internasional. (*)

*) Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: