Kisah 7 Pahlawan Nasional Nonpribumi yang Cinta Tanah Air

Kisah 7 Pahlawan Nasional Nonpribumi yang Cinta Tanah Air

Pahlawan nasional non-pribumi yang berasal dari latar belakang yang berbeda. -Okky Satria-Pinterest

HARIAN DISWAY - Hari Pahlawan 10 November bertujuan mengenang jasa para pejuang kemerdekaan.

Di antara nama-nama besar seperti Soekarno, Hatta, atau Kartini, ada sosok-sosok luar biasa yang sering luput dari sorotan. Mereka adalah pahlawan nasional nonpribumi.

Nonpribumi artinya mereka adalah keturunan Tionghoa atau berdarah Indo-Belanda. Ada pula yang keturunan Jepang dan ada pula yang Korea.

Menariknya, perjuangan mereka membuktikan bahwa nasionalisme tidak ditentukan oleh darah atau asal-usul, melainkan oleh tindakan nyata dan keberanian membela kebenaran.

BACA JUGA: Makna di Balik Logo Hari Pahlawan 2025 dan Kegiatan untuk Merayakannya

BACA JUGA: Hari Pahlawan 2025: Surabaya Serentak Mengheningkan Cipta Pukul 08.15 WIB

1. Ernest Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)


ERNEST DOUWES DEKKER lahir di Pasuruan pada 8 Oktober 1879 dari ayah Belanda dan ibu pribumi. -Istimewa-

Lahir di Pasuruan pada 8 Oktober 1879 dari ayah Belanda dan ibu pribumi, Ernest Douwes Dekker tumbuh di tengah diskriminasi kolonial.

Ia menyaksikan ketimpangan antara kaum pribumi dan orang Eropa yang membuatnya menjadi tokoh antikolonial ternama.

Pada 1912, ia bersama Ki Hajar Dewantara dan dr. Cipto Mangunkusumo (Tiga Serangkai) mendirikan Indische Partij, organisasi politik pertama yang menyerukan kemerdekaan bagi Hindia Belanda.

Ia mengganti namanya menjadi Danudirja Setiabudi atas bentuk kecintaannya terhadap tanah air meski sudah berkali-kali diasingkan karena aktivitas politiknya.

BACA JUGA: 5 Pahlawan Anime yang Bisa Diteladani di Hari Pahlawan 2025

BACA JUGA: 40 Ide Caption untuk Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: