Longsor di Cilacap Tewaskan 2 Orang, 21 Masih Dicari Tim Gabungan
Upaya evakuasi korban longsor di wilayah Majenang, Cilacap, berlangsung sejak Kamis malam, 13 November 2025. Dokumentasi: BPBD Kabupaten Cilacap.--
Walaupun begitu, penggunaan alat berat tetap dilakukan secara hati-hati karena kondisi tanah dapat berubah sewaktu-waktu.
BNPB dalam siaran persnya menyampaikan bahwa mereka akan memberangkatkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak guna memperkuat operasi pencarian dan membantu koordinasi di lapangan.
BACA JUGA:Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Dihentikan Sementara
Selain itu, BNPB juga meminta seluruh warga dan tim SAR agar tetap waspada dengan potensi longsor susulan.
Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih akan terjadi secara merata di wilayah Majenang selama tiga hari ke depan, mulai Jumat, 14 November hingga Minggu, 16 November 2025. Kondisi ini berpotensi memperburuk stabilitas tanah dan meningkatkan risiko longsor lanjutan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengimbau warga untuk tetap mengikuti arahan petugas serta menjauhi area rawan tebing.
BACA JUGA:Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Bertambah, 21 Tewas dan 4 Masih Hilang
Ia juga menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama dalam penanganan bencana ini.
Upaya pencarian dipastikan akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan, sementara pemerintah daerah dan BNPB terus mengawasi perkembangan kondisi cuaca dan kerentanan tanah di wilayah terdampak.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: