Prediksi GOTY Untuk The Game Awards 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia

Prediksi GOTY Untuk The Game Awards 2025: Tahun Ketika Game Indie Mengguncang Dunia

Semua nominasi sudah rampung diumumkan, lalu siapakah yang kira-kira mendapatkan gelar GOTY 2025? --The Game Awards

Banyak kritikus memuji keberanian Kojima untuk mempertahankan identitas uniknya. Di Metacritic, Death Stranding 2 mengantongi skor awal sekitar 88-90.

Dan tentu saja Hollow Knight: Silksong. Setiap tahun, namanya selalu disebut dalam daftar Most Anticipated Game.

Kini, game itu hadir. Metroidvania dengan gaya artistik khas Team Cherry itu mendapat apresiasi luar biasa. Terutama untuk fluiditas combat dan desain dunianya yang rumit. Skor Metacritic berada di rentang 90-92.

BACA JUGA:Kasus GTA 6: Mengapa Game Sekarang Butuh Waktu Penggarapan Semakin Lama daripada Game Zaman Dulu?

BACA JUGA:GTA 6 Dinilai Tak Akan Selamatkan Industri Gim yang Sedang Terpuruk

Siapa yang Paling Berhak Menang?


Menggabungkan beberapa sistem battle dan punya kisah yang kompleks membuat Clair Obscur: Expedition 33 sangat layak menerima GOTY 2025 dari The Game Awards. --icyveins

Di antara ketiga raksasa hype tersebut, siapa yang paling pantas menyabet gelar Game of The Year 2025? Jika berbicara konsistensi kualitas, inovasi gameplay, serta penerimaan komunitas, nama Clair Obscur: Expedition 33 hampir tak terbantahkan.

Keunggulannya bukan hanya pada visual yang memanjakan mata. Tetapi pada keberhasilannya menciptakan pengalaman baru bagi genre turn-based.

Setiap aksi terasa hidup, setiap keputusan punya bobot, dan setiap pertarungan membawa intensitas sinematik yang jarang ditemukan dalam game serupa.

Ceritanya pun tidak main-main. Kedalaman tema dan kualitas penulisan membuat banyak pemain menyebutnya lebih sinematik dari film asli.

BACA JUGA:GTA 6 Dinilai Tak Akan Selamatkan Industri Gim yang Sedang Terpuruk

BACA JUGA:Red Dead Redemption Kini Bisa Dinikmati di HP dan Konsol Generasi Terbaru

Dalam komunitas gamer, Clair Obscur menjadi fenomena. Ia disebut sebagai “indie yang terasa seperti AAA”. Mahal, megah, dan ambisius.

Banyak yang tidak menyangka game dari studio kecil bisa tampil sedominan itu. Bahkan beberapa jurnalis internasional menyebutnya sebagai “The Reinvention of Turn-Based Games”.

Sementara itu, Death Stranding 2 tetap tampil kuat. Namun, fokusnya yang lebih artistik dan niche membuatnya sedikit kurang universal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: