Kondisi Pelajar SMAN 72 Jakarta, Pelaku Ledakan: Akan Direhabilitasi
ILUSTRASI Kondisi Pelajar SMAN 72 Jakarta, Pelaku Ledakan: Akan Direhabilitasi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Pelajar SMAN 72 Jakarta pengebom sekolahnya, Fadel, 17, mungkin akan direhabilitasi psikologis. Sebab, ia terpapar ekstremisme online. Itu diumumkan Kepala BNPT Komjen (purn) Eddy Hartono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Selasa, 18 November 2025.
POLISI bertindak bijaksana dalam menangani kasus itu. Kebijaksanaan terbelah dua. Di satu sisi, itu tindakan kriminal yang menimbulkan 96 korban luka. Di sisi lain, Fadel masih anak-anak. Dalam hal ini, anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Eddy Hartono: ”Diketahui, pelaku terlibat dalam grup online ekstremisme bernama True Crime Community (TCC). Itu konten kekerasan ekstrem. Ia meniru perilaku kekerasan yang ia lihat di komunitas tersebut. Tujuannya supaya dibilang hebat. Supaya ada kebanggaan.”
BACA JUGA:Pelaku Peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakut: Anak Galau Butuh Curhat
BACA JUGA:Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Utara: Anak Broken Home
Menurutnya, dalam kajian psikologis, fenomena itu dikenal sebagai memetic radicalization atau memetic violence. Tindak kekerasan karena meniru agresi yang ditampilkan sosok atau konten yang diidolakan secara daring dalam grup TCC.
Dilanjut: ”Kira-kira rehab apa yang pas ketika orang atau anak-anak ini mengalami tekanan psikologis, itu yang sekarang kami kembangkan bersama Kementerian PPPA, KPAI, serta Kementerian Sosial.”
Pernyataan terakhir itu mengindikasikan Fadel akan direhabilitasi psikologis. Bukan dihukum penjara, sebagai pelaku peledakan gedung sekolah.
BACA JUGA:Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara: Pelaku Korban Bully
BACA JUGA:Dugaan Motif Bullying di Kasus Peledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakut: Tanggung Jawab Sekolah
Pada konferensi pers itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana turut menjelaskan, pelaku diketahui terpapar konten dari berbagai situs online yang memuat unsur kekerasan.
AKBP Mayndra: ”Ini menjadi perhatian serius bagi kami, untuk memperkuat upaya pencegahan, agar anak-anak terhindar dari paparan konten kekerasan.”
Polisi sudah memeriksa keluarga Fadel. Yakni, ayah dan kakak Fadel. Sedangkan ibunda Fadel sudah bercerai dengan ayahnya pada 2023. Kemudian, ibunda jadi TKW di Taiwan, meninggalkan tiga anaknyi.
BACA JUGA:Pemeriksaan ABH Ledakan SMAN 72 Jakarta Ditunda karena Kondisi Belum Stabil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: