FISIP Unair Gelar Diskusi Kritis: Apakah Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional?
Seminar Hari Pahlawan bertajuk “Menafsir Ulang Kepahlawanan di Zaman yang Berubah” digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Kamis, 20 November 2025-FISIP Unair-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Diskusi publik bertajuk "Menafsir Ulang Kepahlawanan di Zaman yang Berubah" digelar di Gedung Soetandyo, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Kamis, 20 November 2025.
Acara itu menjadi panggung kritis atas pergeseran makna gelar Pahlawan Nasional di Indonesia pada 10 November lalu. Diskusi yang diselenggarakan Nusantara Policy Lab itu bekerja sama dengan LAB45.
Mereka menghadirkan narasumber kunci, Bonnie Triyana (Anggota DPR RI Komisi X), Jaleswari Pramodawardhani (Kepala LAB45), Aulia Thaariq Akbar (Direktur Nusantara Policy Lab), dan Achol Firdaus (Akademisi).
Keempat narasumber yang hadir menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap politisasi sejarah dan normalisasi tokoh kontroversial.
BACA JUGA:Sosiolog Unair Sebut Prostitusi di Surabaya Sulit Diberantas, Hanya Ganti Modus!
BACA JUGA:Unair dan BPDP Perkuat Fondasi Kemandirian UMKM Lewat Pembiayaan dan Aksi Nyata
Bonnie membuka diskusi dengan pernyataan menohok. "Hari Pahlawan dulu dijadikan untuk membangun nasionalisme, sekarang justru dijadikan untuk membangun faksionalisme," katanya.
Ia menekankan bahwa pemberian gelar pahlawan bukan lagi tentang penghargaan historis, melainkan arena kontestasi politik ingatan.
Yakni ingatan kolektif diarahkan untuk memberi legitimasi atau justru mendiskreditkan kelompok tertentu. Proses tersebut, menurutnya, berpotensi merusak fondasi kebangsaan.
Kritik paling tajam datang dari Jaleswari Pramodawardhani, yang menyoroti wacana pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto.
Ia menyebut adanya paradoks administratif. Artinya, negara menetapkan kriteria kepahlawanan berdasarkan prosedur birokratis, tanpa pertimbangan etika dan konteks historis yang mendalam.
BACA JUGA:BPDP dan Unair Ajak UMKM Tingkatkan Nilai Jual Sawit dan Kakao dalam Hilirisasi
BACA JUGA:Khofifah Berangkatkan Parade Defile Dies Natalis ke-71 UNAIR dan 112 Tahun Pendidikan Dokter

Penyerahan playat kepada Jaleswari Pramodawardhani, Direktur Nusantara Policy, di Seminar Hari Pahlawan 2025, Kamis, 20 November 2025-FISIP Unair-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: