BRIN Gandeng Kampus Teliti Hujan Mikroplastik di Surabaya

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi di Indonesia. 

Mereka ingin fokus mengembangkan penelitian yang berpengaruh, termasuk riset strategis terkait fenomena hujan mikroplastik yang semakin mengancam berbagai wilayah di tanah air.

Riset mengenai mikroplastik menjadi semakin penting seiring meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BRIN, Arif Satria, di acara Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis, 20 November 2025.

BACA JUGA:Air Hujan di Surabaya Tercemar Mikroplastik

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Kejar Target Penyelesaian Drainase Sebelum Puncak Hujan 2026

Peneliti Ecoton menunjukkan jenis mikroplastik fiber pada layar hasil penelitian air hujan.-memorandum.disway.id-

Beliau menekankan pentingnya fokus pada isu-isu lingkungan, termasuk hujan mikroplastik dan penanganan banjir di wilayah Pantura, Jawa.

"BRIN siap untuk mengembangkan inovasi yang dapat mengatasi masalah hujan mikroplastik yang sudah mengancam sejumlah wilayah di Indonesia," kata Arif.

Inisiatif tersebut sejalan dengan tujuan BRIN untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui riset yang bermanfaat.

Dengan berkolaborasi bersama perguruan tinggi, BRIN berharap dapat membuka partisipasi dalam berbagai agenda riset yang dapat memberikan solusi praktis bagi permasalahan lingkungan yang ada.

Tak lupa Arif juga menekankan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi para peneliti dan perekayasa untuk lebih peka terhadap situasi yang ada.

BACA JUGA:Awas Hujan Petir, Berikut Perkiraan Cuaca di Beberapa Kecamatan Surabaya

BACA JUGA:Waspada! Surabaya Berpotensi Alami Hujan Lebat hingga Banjir Rob Selama 3 Hari ke Depan

Sumber: