Universitas Tebuka Surabaya Melirik Tradisi Gerabah Desa Gampangsejati

Universitas Tebuka Surabaya Melirik Tradisi Gerabah Desa Gampangsejati

Ahmad (kiri), warga Desa Gampangsejati menunjukkan proses pembuatan gerabah -Dok.istimewa-

Selain itu, proses regenerasi. Semakin sedikit warga desa yang tertarik meneruskan profesi sebagai pengrajin. 

Banyak yang merantau ke kota, memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan. Tradisi gerabah perlahan ditopang oleh tangan-tangan yang mulai menua. 

“Jika tren ini berlanjut, Desa Gampangsejati tak hanya kehilangan produknya, tetapi juga identitas budayanya,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: