Kakek 89 Tahun Terima Becak Listrik dari Prabowo

Kakek 89 Tahun Terima Becak Listrik dari Prabowo

Sumardi, 89 tahun, kembali bersemangat bekerja setelah menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo. --

HARIAN DISWAY - Di usia yang hampir menembus satu abad, Sumardi, 89, seorang penarik becak asal Jombang, Jawa Timur, tetap menunjukkan semangat hidup dan kemandirian. 

Meski tubuhnya telah renta dan tenaganya tak lagi sekuat dahulu, Sumardi masih mengayuh becak setiap hari demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. 

Kini, harapannya kembali tumbuh setelah ia menjadi salah satu penerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:TNI Siapkan Pasukan Perdamaian PBB Usai Instruksi Presiden Prabowo

Bantuan tersebut disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dalam acara pembagian 100 unit becak listrik kepada para penarik becak lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jombang, Senin, 24 November 2025.


Safardhon, 71 tahun, menerima becak listrik yang membantunya tetap bekerja demi keluarga.--

Bantuan ini merupakan upaya untuk memberdayakan para pekerja informal yang masih berjuang di usia senja. Seluruh unit becak listrik itu juga diketahui berasal dari dana pribadi Presiden Prabowo.

Di sela-sela acara penyerahan, Sumardi menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Presiden Prabowo. Dengan suara pelan namun penuh ketulusan, ia mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan umur panjang.

BACA JUGA:Gibran ke KTT G20 Afsel, Seskab Teddy Jelaskan Bawa Amanat Ini dari Prabowo

“Terima kasih Bapak Prabowo dan Yayasan GSN atas pemberian becaknya. Semoga Bapak Prabowo sehat walafiat, diparingi (diberikan) panjang umur, dan rezeki yang banyak,”ujarnya.

Sumardi mengakui bahwa selama beberapa tahun terakhir penghasilannya semakin menurun. Ia tak mempermasalahkan beratnya mengayuh becak, namun realitas di lapangan membuatnya semakin kesulitan.

Penumpang kini lebih memilih menggunakan becak bermotor atau bentor. Terkadang, meski sudah mengangkut penumpang, mereka turun dan berpindah ke becak motor karena dianggap lebih cepat dan nyaman.

BACA JUGA:Prabowo Mau Tambah 30 Fakultas Kedokteran, Jamin Beasiswa Penuh untuk Pendidikan Dokter, Perawat, dan Paramedis

“Banyak yang nggak mau naik, memilih becak bentor (motor). Ada yang sudah naik, pindah ke becak bentor. Saya hanya dikasih uang Rp5 ribu. Kalau becak pancal (kayuh), kadang-kadang ada yang naik, kadang-kadang tidak ada,” keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: